terkinni.id – Selama tanggal 9 hingga 16 November lalu, Korea Tourism Organization (KTO) telah menyelenggarakan ‘Korea Travel Week’ di Jakarta, yang menyasar pengunjung dengan berbagai tema seperti budaya Korea, layanan kesehatan, dan kebugaran.
Kegiatan ini dibuka dengan ‘KTO Fun Run’, acara lari pertama yang diselenggarakan oleh Organisasi Pariwisata Nasional (NTO) di Indonesia. Diselenggarakan di kawasan Senayan dan berfokus pada tren lari generasi MZ global, acara ini berhasil mencapai total 14.062 pra-registrasi untuk 300 peserta.
Selain kompetisi lari, kegiatan lainnya pada acara ini juga mencakup K-Pop cardio dance, pencarian karakter K-Tourism ‘Kingdom Friends’, K-Medical Wellness Quiz, hingga promosi produk wisata medis.
Selanjutnya pada 14-16 November, ‘Korea Travel Fair’ diselenggarakan di Mal Kota Kasablanka. Acara ini berhasil menarik lebih dari 100.000 konsumen Indonesia, menunjukkan minat yang kuat terhadap pariwisata Korea. Sebanyak 27 lembaga, termasuk agen perjalanan, maskapai penerbangan, dan pemerintah daerah, berpartisipasi dalam acara ini dengan menawarkan berbagai promosi seperti diskon tiket pesawat dan cashback perjalanan, serta mempromosikan pariwisata Korea. Lebih lanjut, keberadaan paviliun winter experience yang memungkinkan pengunjung merasakan suasana musim dingin Korea juga mendapat reaksi positif dari para pengunjung.
Sebelumnya, ‘Jakarta Korea Travel Mart’ yang lebih dulu diselenggarakan pada 13 November serta dihadiri oleh lebih dari 200 perwakilan industri pariwisata di Korea dan Indonesia juga berhasil menegosiasikan 573 transaksi yang kemudian menghasilkan perkiraan volume penjualan hingga sekitar 3,7 miliar won.
Kim Ji-seon, Kepala KTO Office Jakarta, mengatakan, “Tingginya minat konsumen Indonesia terhadap Korea, yang terbentuk melalui budaya Korea, menyebar ke berbagai bidang seperti kecantikan, kesehatan, dan budaya kuliner,” dan menambahkan, “Kami akan secara aktif memanfaatkan hal ini untuk mempromosikan Korea sebagai destinasi wisata yang menarik dan melanjutkan lonjakan pariwisata Korea di Indonesia.”


