October26 , 2025

Korsel & Indonesia Bahas Rencana Partisipasi dalam Proyek Pengubahan Limbah Hijau Menjadi Listrik

Share

terkinni.id – Media Indonesia, Economie Business, melaporkan pada Senin (13/10) bahwa Korea Selatan telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam proyek energi sampah Indonesia (PLTSa) guna memperkuat hubungan bilateral dan mendukung transisi energi.

Kim Chan-woo, penasihat ekonomi Kedutaan Besar Korea Selatan di Indonesia, menyampaikan pengumuman tersebut dalam sebuah seminar bertajuk “APEC di Persimpangan Jalan: Membangun Jembatan untuk Pertumbuhan Regional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 13 lalu.

Kim menyatakan bahwa Korea Selatan jelas tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek energi hijau. Dalam beberapa tahun terakhir pun, Korea Selatan telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung transisi energi, salah satunya melalui pengembangan baterai kendaraan listrik.

Pada kesempatan yang sama, Tirta Nugraha Mursitama, Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM), mengumumkan pula bahwa sekitar 192 perusahaan domestik dan internasional telah menyatakan minat yang kuat untuk berpartisipasi dalam proyek PLTSa ini.

“Kami akan menerima pernyataan minat dari beberapa perusahaan yang berminat untuk berkolaborasi dan berinvestasi dalam proyek PLTSa pada pertengahan minggu ini,” ujar Tirta.

Lebih lanjut, Danantara akan mendukung keberlangsungan proyek ini dengan bertanggung jawab memilih mitra teknologi yang tepat dan menyusun rencana investasi. Sementara itu, listrik yang dihasilkan nantinya akan dibeli oleh PT PLN dan dipasok ke jaringan listrik nasional. Proses pemilihan mitra akan dilakukan secara terbuka melalui proses lelang yang akan dimulai di 10 dari 33 wilayah yang ditargetkan pemerintah.

Para ahli memperkirakan bahwa partisipasi Korea dalam proyek WTE Indonesia akan memperkuat kerja sama strategis kedua negara. Terlebih, Korea memiliki pengalaman dan kemampuan teknologi yang signifikan dalam pengolahan limbah dan teknologi konversi energi, terbukti dari pengoperasian beberapa fasilitas WTE yang dilakukan dengan sukses di Korea dan dalam proyek-proyek luar negeri.

Melalui proyek ini, pemerintah Indonesia sendiri bertujuan untuk mencapai beberapa hal, seperti mengatasi masalah pengelolaan limbah, memperluas produksi energi bersih, dan memperbaiki lingkungan. 

Jika perusahaan-perusahaan Korea berhasil berpartisipasi dalam proyek-proyek ini, kerja sama ekonomi kedua negara diperkirakan juga akan semakin menguat, terutama di bidang energi hijau dan pembangunan berkelanjutan.

Para ahli menunjukkan bahwa memperkuat kerja sama antara negara-negara menengah dapat menjadi strategi yang efektif untuk melawan proteksionisme di negara-negara maju. Kerja sama proyek WTE antara Korea dan Indonesia ini dapat menjadi salah satu contohnya.

Related

Aktor Ringgo Agus Rahman Dinobatkan sebagai Duta KIFF 2025!

terkinni.id – Ringgo Agus Rahman, aktor Indonesia yang baru-baru...

Cosmax dan Life Sciences Kerja Sama dengan KRIBB Kembangkan Biomaterial dari Tumbuhan Asli Indonesia

terkinni.id – Cosmax Indonesia mengumumkan pada Jumat (24/10) bahwa...

“Keadilan (The Verdict)”: Film Hasil Kolaborasi Indonesia–Korea, Rilis 20 November 2025!

terkinni.id – Dunia perfilman Indonesia akan diramaikan kembali oleh...