terkinni.id – Pemerintahan Trump yang memberlakukan tekanan tarif tinggi menyebabkan Korea Selatan tergelincir ke peringkat ke-10 dalam daftar negara pengekspor ke Amerika Serikat.

Menurut analisis Asosiasi Perdagangan Korea (KITA) berdasarkan data Departemen Perdagangan AS, sepanjang Januari–Juli tahun ini nilai impor AS dari Korea mencapai 75,6 miliar dolar AS (sekitar 107,7 triliun won), setara 3,7% dari total impor AS. Angka ini menempatkan Korea di bawah Meksiko, Kanada, Tiongkok, Vietnam, Taiwan, Irlandia, Jerman, Jepang, dan Swiss.
Tahun lalu Korea menempati peringkat ke-7 dengan pangsa 4%, namun kini turun tiga tingkat—peringkat terendah sejak 1988. Sejak 2009, Korea konsisten berada di posisi ke-6 atau ke-7. Korea dinilai lebih terdampak negatif oleh kebijakan tarif AS dibandingkan pesaingnya. Taiwan, Irlandia, dan Swiss yang sebelumnya berada di bawah Korea kini melampauinya.
Produk ekspor utama Korea seperti mobil, baja, dan mesin termasuk dalam daftar barang yang dikenai tarif tinggi, sehingga menekan ekspor. Bahkan pada September, ketika ekspor Korea mencatat rekor tertinggi, ekspor ke AS justru menurun. Ekspor semikonduktor dan perangkat komunikasi meningkat, namun produk yang terkena tarif masih lesu.


