terkinni.id – Bank Ekspor-Impor Korea (KEXIM) mengumumkan pada Kamis (25/9) bahwa mereka akan menyediakan $45 juta (sekitar 63 miliar won) kepada Korea Aerospace Industries (KAI) untuk proyek ‘Perpanjangan Umur Pesawat Latih Dasar (KT-1B)’ yang ditandatangani bersama dengan Kementerian Pertahanan Indonesia.
Proyek ini akan menyasar 12 dari 20 pesawat latih dasar yang diekspor KAI ke Indonesia sejak tahun 2003. Tujuan proyek ini adalah untuk membongkar pesawat latih, melakukan pemeriksaan menyeluruh, dan memperkuat struktur inti, badan pesawat dan sayap sehingga usia desainnya dapat diperpanjang hingga 50% dibandingkan dengan sebelumnya.
Proyek perpanjangan umur ini memiliki nilai tambah yang tinggi, mendekati harga satu unit pesawat terbang jadi. Lebih lanjut, kontribusi dari penyampaian niat untuk menyediakan pembiayaan jangka panjang hingga 10 tahun sebelum kontrak ditandatangani telah memfasilitasi penandatanganan kontrak untuk 12 unit sekaligus. Seorang pejabat KEXIM mengatakan, “Dukungan keuangan ini merupakan contoh pionir dalam pengembangan solusi finansial untuk bisnis purnajual dan perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO), yang merupakan motor pertumbuhan baru industri pertahanan Korea.” Ia menambahkan, “Melalui ini, perusahaan-perusahaan kita akan dapat mengamankan sumber pendapatan yang stabil dan membangun daya saing yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar pesanan baru.”


