terkinni.id – Korea Technology Finance Corporation (KIBO) dan ASEAN-ROK Financial Cooperation Centre (AKFCC) mengadakan ‘Seminar Dukungan Keuangan Terpadu untuk Indonesia’ di AKFCC Jakarta, pada tanggal 25 September lalu.
Seminar ini dirancang untuk mengatasi tantangan pendanaan yang dihadapi oleh perusahaan teknologi Korea yang memasuki pasar Indonesia serta untuk memperluas jaringan investasi global perusahaan-perusahaan tersebut.
Seminar ini dihadiri oleh perwakilan dari bank-bank komersial besar yang beroperasi di Indonesia, seperti Industrial Bank of Korea (IBK), Shinhan Bank, Woori Bank, dan Hana Bank, serta perusahaan modal ventura domestik dan internasional seperti The Ventures, Indies Capital, InterVest, dan KILSA Global.
Acara dimulai dengan pidato pembukaan oleh Ham Jeong-han, selaku perwakilan ROK Mission to ASEAN. Seminar ini mencakup pengenalan sistem penilaian milik teknologi KIBO dan sistem jaminan ekspansi luar negeri, pengenalan produk keuangan oleh bank, tinjauan umum tren investasi Asia Tenggara dan strategi penggalangan dana, berbagi strategi dan prosedur investasi modal ventura global, serta sesi investor relation (IR) swasta dan konsultasi untuk setiap perusahaan.
KIBO kemudian memulai proses pemberian jaminan ekspansi luar negeri senilai total 3,5 miliar won kepada lima perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi lalu melaporkan bahwa mereka telah menerima bantuan praktis dari lembaga penjaminan, modal ventura, dan bank di satu tempat.
Ke depannya, KIBO berencana untuk secara rutin mengadakan seminar dukungan keuangan di negara-negara ASEAN utama dan memperluas kemitraan strategis dengan lembaga keuangan dan investor lokal. Selain itu, KIBO akan memperkuat dukungan keuangan yang menghubungkan jaminan ekspansi luar negeri dengan investasi untuk mendukung ekspansi global perusahaan teknologi kecil dan menengah (UKM) domestik.


