terkinni.id – Pada 11 September lalu, ‘2025 Indonesia K-Tech Service Promising Startup’s IR Day’ telah sukses digelar di Jakarta. Acara ini didukung oleh Kementerian UKM dan Startup Korea dan Badan UKM dan Startup Korea (KOSME) dan diselenggarakan oleh perusahaan modal ventura global, RIgel Capital. Adapun acara ini diikuti oleh sepuluh UKM Korea, beberapa diantaranya NEXTLab, OKXE, CultiCrop, Treasure Hunter, Zorvex, dan lain-lain.
Sebelum datang ke Jakarta, mereka mengikuti workshop yang berlangsung selama dua minggu di Korea. Dalam kegiatan ini, mereka belajar tentang pasar, institusi, dan budaya bisnis Indonesia. Mereka mempelajari semua yang perlu mereka ketahui tentang menarik investasi di Indonesia, termasuk struktur dana modal ventura, cara menulis rencana bisnis untuk menarik investasi, cara membuat pitch deck, dan memahami metode investasi modal ventura.
Sementara itu, pada kegiatan yang berlangsung di Jakarta, mereka mempelajari pasar Indonesia secara lebih lanjut melalui seminar tentang tren industri, kebijakan, dan valuasi perusahaan di Indonesia. Mereka juga mengunjungi Blibli, perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia, dan M Cash, perusahaan infrastruktur digital, yang menyediakan peluang jejaring dengan perusahaan-perusahaan lainnya di Indonesia.
Sehari sebelumnya, pada tanggal 10 September, diadakan pula pertemuan empat mata dengan perusahaan modal ventura Indonesia di Global Business Center (GBC) Jakarta, Indonesia. Mereka berbincang selama sekitar 30 menit dengan perusahaan lokal sebelum melakukan presentasi terkait investor relation (IR) keesokan harinya. Waktu ini memungkinkan mereka untuk mempelajari terlebih dahulu apa yang diinginkan perusahaan lokal Indonesia.

Perusahaan-perusahaan besar Korea seperti Samsung Electronics, Hyundai Motor Company, LG, POSCO, dan LX telah memasuki pasar Indonesia dan meraih hasil yang baik. Seiring dengan maraknya budaya Korea, perusahaan startup Korea juga ingin secara bertahap memasuki pasar Indonesia dan meraih hasil yang baik. Contoh representatifnya adalah Unnisc, yang mengoperasikan platform kecantikan Korea ‘K-Style Hub’. Unnisc berkembang secara aktif dengan memanfaatkan pemasaran melalui influencer lokal berbasis platform online. Selain itu, K-Startup lainnya yang juga berkembang di Indonesia antara lain Itemku, yang mengoperasikan platform perdagangan item game online, dan Cashtree, platform mobile advertising berbasis reward apps.
Kim Sang-soo, Direktur Pelaksana Rigel Capital, yang menyelenggarakan acara tersebut, menyatakan, “Indonesia adalah pasar dengan potensi tak terbatas, tetapi lokalisasi dan jaringan yang menyeluruh juga penting. Kami berharap program ini akan menjadi batu loncatan bagi perusahaan teknologi Korea untuk berhasil memantapkan diri di pasar lokal dan tumbuh menjadi unicorn global.”
Ketika ditanya, “Mengapa Indonesia?”, perusahaan-perusahaan Korea tersebut juga merespons dengan “kehebatan teknologi”, “strategi lokalisasi”, dan “keyakinan akan kesuksesan”.


