terkinni.id – Studio Korea Barunson E&A yang berada di balik film peraih Oscar Parasite menandatangani kontrak eksklusif dengan perusahaan produksi Indonesia, Come and See Pictures, milik maestro horor, Joko Anwar.
Selama dua tahun ke depan, Barunson E&A akan bertanggung jawab penuh atas penjualan internasional semua karya yang diproduksi oleh Come And See Pictures.
Film kolaborasi perdana yang akan mereka kerjakan berjudul Ghost in the Cell, salah satu film Indonesia yang dinantikan tahun depan. Dengan menggunakan latar belakang kehidupan penjara yang terkenal kejam, film ini memadukan unsur horor dan komedi dalam menceritakan kisah para narapidana dan sipir penjara yang terpaksa bersatu menghadapi kekuatan supranatural mematikan.
Didukung oleh deretan aktor ternama, seperti Abimana Aryasatya, Tora Sudiro, hingga Aming, karya terbaru Joko Anwar ini dijadwalkan akan tayang perdana di Toronto International Film Festival, sebelum kemudian melanjutkan penayangan di Asian Contents & Film Market di Busan bulan depan.
Selain Ghost in the Cell, kolaborasi kedua perusahaan ini juga akan berlangsung untuk proyek Legenda Kelam Malin Kundang, film thriller psikologis yang diproduseri Joko Anwar dengan sutradara Kevin Rahardjo dan Rafki Hidayat. Sebelumnya, Barunson E&A telah lebih dulu mengambil alih Legenda Kelam Malin Kundang untuk dipasarkan di European Film Market pada Februari 2025 lalu.

CEO Choi Yoon-hee menyatakan, “Kami telah lama mengawasi potensi pasar Indonesia. Melalui kemitraan eksklusif dengan Joko Anwar ini, kami akan menampilkan produksi lokal yang luar biasa kepada dunia.”
Joko Anwar sendiri dikenal dengan film-film populernya, seperti A Clone of My Heart yang tayang perdana di Venesia dan Toronto, film Indonesia Satan’s Slaves, dan Impetigore yang diputar di Sundance Film Festival 2020. Baru-baru ini, ia juga memperluas pasarnya secara global dengan merilis serial Netflix Nightmares and Daydreams dan film The Siege at Thorn High di Amazon-MGM Studios.
Adapun saat ini, Barunson E&A juga sedang berkolaborasi dengan perusahaan produksi film besar di Indonesia, seperti B Cinema Pictures, Base Entertainment, dan Imaginaree. Kerja sama ini dipandang sebagai batu loncatan untuk semakin memperkuat posisi Barunson E&A di pasar film Asia Tenggara, sekaligus kiprah Joko Anwar di industri film internasional.


