terkinni.id – Korea Automotive Technology Institute (KATECH) mengumumkan pada Selasa (9/12) bahwa mereka telah mengadakan upacara penyerahan kendaraan listrik dan peresmian stasiun pengisian daya sebagai bagian dari proyek ‘Pembangunan Sistem Kendaraan Listrik untuk Pengurangan Gas Rumah Kaca di Indonesia’. Kegiatan ini diadakan pada pelaksanaan ‘Indonesia–Korea e-Vehicle Cooperation Center’ (IKEVC) lalu.
Upacara tersebut dihadiri oleh sekitar 50 pejabat dari kedua negara, termasuk Presiden KATECH Jin Jong-wook, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Park Soo-deok, Direktur Kantor KATECH ASEAN Ham Ju-yeon, dan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi.
Adapun kendaraan listrik yang dikirimkan adalah 15 unit KONA EV yang diproduksi oleh anak perusahaan Hyundai Motor Company di Indonesia. Kendaraan listrik ini dilengkapi dengan baterai buatan Indonesia, yang diproduksi oleh HLI Green Power, perusahaan joint venture milik Hyundai Motor Company dan LG Energy Solution.
Selanjutnya, stasiun pengisian daya yang terdiri dari pengisi daya cepat berkapasitas 200 kW, fasilitas pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 30 kW, dan stasiun pertukaran baterai atau battery storage system (BSS) untuk sepeda motor listrik juga dibangun. Peralatan utama seperti pengisi daya menggunakan produk dalam negeri.

Pengiriman mobil listrik dan pembukaan stasiun pengisian daya ini merupakan bagian dari proyek pengurangan gas rumah kaca di Indonesia yang dijalankan oleh KATECH sejak tahun 2022, di bawah Proyek Dukungan Pengembangan Kerja Sama Perdagangan Industri yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea dan Korea Institute for Advancement of Technology (KIAT).
KATECH pun melaksanakan proyek dukungan ini untuk membantu Indonesia mencapai tujuan kebijakan industri dan lingkungannya yang tercakup dalam roadmap “Jakarta Clean Air 2030”, serta untuk membina ekosistem kendaraan listrik melalui kerja sama bilateral.
Presiden Jin Jong-wook mengatakan, “Korea dan Indonesia adalah mitra strategis istimewa yang bersama-sama mengusung visi kerja sama industri strategis untuk masa depan, mulai dari kendaraan listrik dan baterai hingga mineral strategis dan energi bersih.” Ia menambahkan, “Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang saling menguntungkan bagi kedua negara, dengan proyek pembangunan sistem e-vehicle Indonesia sebagai landasan.”


