terkinni.id – Plan International Korea, organisasi pembangunan dan kemanusiaan independen global yang mendukung pemenuhan hak anak dan kesetaraan anak perempuan, mengumumkan bahwa mereka telah memulai penggalangan dana untuk mengupayakan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatera, Indonesia.
Menyusul informasi ini, pihak Plan Indonesia kemudian melaporkan bahwa tim tanggap darurat (Emergency Response Team) telah dikerahkan ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat segera setelah bencana terjadi untuk memulai tanggapan awal.
Tim lapangan menjelaskan bahwa mereka berfokus pada penyelamatan dan keamanan warga dengan mendistribusikan 23 ton pasokan bantuan darurat, seperti terpal, selimut, perlengkapan tidur, perlengkapan kebersihan, hingga keperluan menstruasi, serta melakukan investigasi atas kerusakan yang terjadi.
Mereka berusaha untuk menciptakan ruang aman, memberikan dukungan psikologis dan emosional, serta memastikan kelangsungan pendidikan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, dan penyandang disabilitas.
Plan menyatakan, “Situasi paling serius adalah minimnya akses air bersih dan sanitasi, yang dapat berujung pada penyebaran penyakit menular. Meskipun banyak daerah terisolasi yang sulit dijangkau, kami bekerja sama dengan pemerintah, militer, dan LSM lokal, bahkan memanfaatkan transportasi udara untuk memperluas jangkauan bantuan.”
Sehubungan dengan hal tersebut, campaign penggalangan dana di Korea dilakukan melalui situs web Naver Happy Bean untuk memastikan kemudahan partisipasi masyarakat.
Dana yang terkumpul akan digunakan secara prioritas untuk dukungan bertahan hidup darurat seperti air minum, makanan, tempat tinggal sementara, dan dukungan sanitasi, kemudian akan digunakan untuk kegiatan rekonstruksi dan pemulihan wilayah.
Plan International Korea berencana untuk terus bekerja sama dengan tim tanggap darurat dan mitra lokal Indonesia untuk memberikan dukungan berkelanjutan mulai dari bertahan hidup hingga pemulihan.


