terkinni.id – Spesialis solusi AI asal Korea Selatan, GMISSION, mengumumkan pada Rabu (26/11) bahwa mereka telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Prima Solusi Jayantara di Jakarta untuk kerja sama mengembangkan solusi otomatisasi dokumen berbasis teknologi AI.
Perjanjian ini dilaksanakan sebagai bagian dari program ‘2025 HI SEOUL 1:1 Business Matching in Indonesia’ yang dioperasikan bersama oleh Pemerintah Kota Seoul dan Seoul Business Agency (SBA).
GMISSION berupaya menganalisis permintaan pasar Indonesia dan menyiapkan dasar kerja sama strategis melalui kegiatan pertemuan bisnis 1:1, seminar ekspansi pasar, hingga kunjungan ke saluran distribusi.
PT Prima Solusi Jayantara, selaku mitra dalam nota kesepahaman ini, diketahui berspesialisasi dalam layanan impor, perdagangan, dan teknologi. Perusahaan ini menyediakan pasokan peralatan, pengadaan teknologi, dan layanan keagenan di berbagai industri. Berbekal lebih dari 24 tahun pengalaman lapangan dan pemahaman mendalam tentang teknologi di balik proyek-proyek publik dan industri, perusahaan ini akan menawarkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan kerja.
Melalui kesepakatan ini, kedua perusahaan berencana untuk menjalin kerja sama praktis, seperti meneliti penerapan solusi otomatisasi dokumen berbasis AI (AI Fax, DXHUND, dll), mempromosikan proyek PoC yang menargetkan lembaga publik dan keuangan, serta membangun sistem AI yang merespons pemisahan jaringan.
Han Jun-seop, CEO GMISSION, mengatakan, “Kami yakin bahwa menggabungkan keahlian teknik dan perdagangan PT Prima Solusi Jayantara dengan teknologi AI GM akan mempercepat transformasi digital sektor industri Indonesia, dan nota kesepahaman ini merupakan langkah penting menuju ekspansi ke pasar Asia Tenggara.”
Melalui kunjungan ke Indonesia ini, GMISSION juga selanjutnya akan berupaya memperluas ekspor solusi otomatisasi dokumen AI dan kemitraan teknologinya dengan fokus pada kawasan Asia seperti Vietnam dan Jepang. Saat ini, perusahaan telah memasok solusi AI ke lebih dari 300 organisasi, baik di dalam maupun luar negeri, dan kemampuan spesialisasinya, termasuk penyembunyian informasi pribadi dan analisis dokumen berbasis LLM, tengah menarik perhatian di pasar global.


