October25 , 2025

Daewoong Pharmaceutical Buka Pusat Penelitian ‘Drug Delivery System’ di ITB

Share

terkinni.id – Pada Rabu (22/10), Daewoong Pharmaceutical mengumumkan peluncuran resmi ‘Daewoong Drug Delivery System Research Institute’ atau DDS-RI yang bermitra dengan ITB. Kolaborasi ini ditujukan untuk membentuk ekosistem riset gabungan di Asia yang berfokus pada pengembangan teknologi sistem penghantaran obat yang inovatif. Proyek penelitian ini menggabungkan teknologi formulasi Korea dengan sumber daya manusia dan infrastruktur Indonesia untuk membangun pusat inovasi lokal.

Fasilitas yang didirikan di kampus ITB sendiri memiliki laboratorium formulasi, laboratorium analisis, laboratorium uji stabilitas, dan laboratorium produksi formulasi. Fasilitas ini beroperasi sebagai platform terbuka (Open Collaboration Hub) dengan partisipasi langsung dari para peneliti lokal Indonesia.

Daewoong Pharmaceutical pun mengoperasikan DDS-RI sebagai platform “kolaborasi terbuka” bagi universitas dan peneliti terkemuka di seluruh Indonesia. Universitas-universitas besar di Indonesia, termasuk ITB, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), i3L, dan Politeknik Kesehatan Bandung (Poltekkes Bandung), akan berpartisipasi dalam penelitian bersama ini. Kemudian, para peneliti Daewoong Pharmaceutical yang diberangkatkan dari Korea juga akan bekerja secara bergiliran bersama para peneliti lokal Indonesia. 

Daewoong Pharmaceutical sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan ITB melalui Daewoong Foundation pada tahun 2022, peletak fondasi bagi ekosistem riset farmasi di Indonesia. Pendirian pusat riset ini merupakan langkah lanjutan yang bertujuan untuk menerapkan model kolaboratif melalui penggabungan teknologi farmasi canggih Korea dengan infrastruktur riset lokal Indonesia—mencakup transfer teknologi, pengembangan talenta, dan industrialisasi.

Hal ini dinilai telah melampaui kolaborasi industri-akademisi sederhana dan merupakan contoh kasus di mana perusahaan Korea berkontribusi pada ekosistem pengetahuan lokal dan pembinaan talenta masa depan. Dengan demikian, melalui penguatan kapabilitas litbang lokal dan posisi Indonesia sebagai pasar farmasi terbesar di Asia Tenggara, proyek ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi ekspansi global Daewoong Pharmaceutical.

Sehubungan dengan ini pula, Daewoong Pharmaceutical menyatakan, “DDS-RI akan mengembangkan obat-obatan baru yang inovatif melalui sinergi antara peneliti Korea dan Indonesia, kemudian berkontribusi dalam meningkatkan daya saing global industri farmasi Indonesia.” Perusahaan menambahkan, “Kami tidak akan menyia-nyiakan investasi untuk pengembangan talenta yang memenuhi standar global melalui kerja sama berkelanjutan dengan universitas-universitas lokal.”

Related

Aktor Ringgo Agus Rahman Dinobatkan sebagai Duta KIFF 2025!

terkinni.id – Ringgo Agus Rahman, aktor Indonesia yang baru-baru...

Cosmax dan Life Sciences Kerja Sama dengan KRIBB Kembangkan Biomaterial dari Tumbuhan Asli Indonesia

terkinni.id – Cosmax Indonesia mengumumkan pada Jumat (24/10) bahwa...

“Keadilan (The Verdict)”: Film Hasil Kolaborasi Indonesia–Korea, Rilis 20 November 2025!

terkinni.id – Dunia perfilman Indonesia akan diramaikan kembali oleh...