October25 , 2025

Hangeul Day: Merayakan Penemuan Huruf Abjad Korea oleh King Sejong The Great

Share

terkinni.id – Setelah merayakan Chuseok atau Hangawi (Hari Raya Panen) pada tanggal 6 Oktober lalu, hari ini giliran masyarakat Korea merayakan Hari Hangeul atau Hangeulnal yang ke-579.

Di Korea Selatan, Hangeulnal masuk ke dalam hari libur nasional. Sejak tahun 1945, perayaan ini dilakukan setiap tanggal 9 Oktober untuk memperingati ditemukannya huruf abjad asli Korea oleh Raja Sejong.

Sebelum ditemukannya Hangeul, hingga abad ke-15, masyarakat Korea masih menulis menggunakan karakter Cina atau dapat disebut sebagai Hanja. Akan tetapi, kondisi ini cukup menyulitkan masyarakat secara umum sebab tata bahasa Korea dan Tiongkok sangat berbeda dan hanya kaum elite saja yang mampu memperoleh pembelajaran huruf ini. Hal ini terus berlangsung hingga kemudian pada tahun 1443, Raja Sejong menginisiasikan penciptaan huruf abjad asli Korea, yakni Hangeul, yang kemudian diresmikan penggunaannya sejak 1446. 

Penamaan “Hangeul” dibentuk dari gabungan kata Korea han (한) –yang berarti “hebat”–dan geul (글)–yang berarti “tulisan”. Selain itu, kata han juga dapat merujuk pada arti “Korea” secara umum, sehingga “Hangeul” dapat diterjemahkan pula sebagai “tulisan Korea”. Sistem penulisan baru ini memberikan kemudahan bagi orang-orang dengan sedikit atau tanpa pendidikan untuk belajar membaca dan menulis, sekaligus menjadi simbol nasionalisme selama masa penjajahan Jepang.

Meskipun sudah memiliki huruf abjad resmi, kaum elit pada masa Dinasti Joseon masih ingin mempertahankan status mereka. Mereka kemudian berupaya menganggap karakter Cina sebagai satu-satunya cara yang benar untuk menulis bahasa Korea. Hal ini berakibat pada pemberlakukan larangan penggunaan huruf Hangeul oleh raja, bahkan penutupan pusat-pusat pendidikan yang mengajarkan Hangeul. Hingga tahun 1960-an pun, bacaan seperti koran masih ditulis dengan campuran karakter Cina dan Hangeul, sebelum akhirnya penentangan penggunaan karakter Cina dilakukan mulai tahun 1970.

Huruf Hangeul sendiri terdiri atas 24 huruf dasar: 14 konsonan (ㄱ ㄴ ㄷ ㄹ ㅁ ㅂ ㅅ ㅇ ㅈ ㅊ ㅋ ㅌ ㅍ ㅎ) dan 10 vokal (ㅏ ㅑ ㅓ ㅕ ㅗ ㅛ ㅜ ㅠ ㅡ ㅣ). Lebih lanjut, terdapat 19 huruf kompleks yang terdiri atas 5 konsonan kembar (ㄲ ㄸ ㅃ ㅉ ㅆ) dan 11 vokal kompleks (ㅢ ㅚ ㅐ ㅟ ㅔ ㅒ ㅖ ㅘ ㅝ ㅙ ㅞ) yang terbentuk penggabungan huruf dasar.

Berbeda dengan bahasa Cina atau Jepang yang memiliki ratusan atau bahkan ribuan karakter serta banyak goresan, huruf Korea yang paling kompleks hanya memiliki lima goresan. Goresan ini dapat disusun menyamping atau menurun dalam satu blok dan akan menciptakan satu suku kata. 

Adapun dalam upacara peringatan Hangeulnal ke-579 yang diadakan pada Kamis (9/10) di Sejong Center for the Performing Arts, Seoul, kehadiran peserta mencapai hingga sekitar 1.200 orang, termasuk pejabat pemerintah senior, pimpinan politik dan agama, diplomat asing di Korea, perwakilan dari organisasi terkait Hangeul, dan anggota masyarakat.

Dalam kegiatan ini, para peserta diajak merenungkan makna dan sejarah sistem penulisan Korea. Selain upacara resmi, diadakan pula perayaan lainnya, seperti pertunjukan budaya dan lomba menulis.

Selamat Hari Hangeul! 한글날을 축하합니다~

Related