terkinni.id – Sejong Cyber University mengumumkan pada Kamis (25/9) bahwa Departemen Konvergensi Drone dan Robot telah sepakat untuk melakukan penelitian dan pengembangan drone khusus perkebunan kelapa sawit bersama dengan BRMP Mektan Indonesia, INTOSKY INC., dan PT ECHA.
BRMP Mektan Indonesia sendiri merupakan sebuah lembaga penelitian, pengujian, dan sertifikasi teknologi pertanian di bawah Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Dalam rangka memenuhi persetujuan proyek ini, para eksekutif dan staf PT ECHA, importir, serta peneliti dari BRMP MEKTAN INDONESIA mengunjungi Korea dan menerima pelatihan intensif dari tanggal 8 hingga 13 September.
Perwakilan Departemen Konvergensi Robot Drone Sejong Cyber University menjelaskan, “Sistem kerja sama industri-akademisi-riset ini dianalisis sebagai struktur optimal yang dapat secara bersamaan mengamankan keahlian dalam pengembangan teknologi dan adaptasi lokal.” lalu menambahkan, “Melalui perjanjian ini, kami telah memutuskan untuk bersama-sama meneliti dan mengembangkan drone khusus untuk perkebunan kelapa sawit Indonesia. Untuk itu, kami berencana mempromosikan perluasan proyek pendidikan drone di luar negeri bersama Departemen Konvergensi Robot Drone dan BRMP Mektan Indonesia, sebuah lembaga sertifikasi penelitian dan pengujian teknologi pertanian di bawah Kementerian Pertanian Republik Indonesia.”
Lebih lanjut, rencana ini tidak hanya ditujukan untuk perkebunan kelapa sawit, tetapi juga untuk pemadam kebakaran, pembersihan saluran tegangan tinggi, dan keperluan militer.
INTOSKY INC. diperkirakan akan menjadi perusahaan drone Korea pertama yang membangun pabrik produksi di luar negeri. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa hal ini dievaluasi sebagai titik balik penting bagi industri drone Korea untuk meningkatkan orientasi, yang sebelumnya hanya domestik menjadi industri ekspor dengan daya saing global.
Sementara itu, Departemen Konvergensi Robot Drone Sejong Cyber University mengoperasikan kurikulum yang memungkinkan siswa memperoleh tidak hanya sertifikasi nasional untuk pilot multicopter tak berawak, tetapi juga berbagai sertifikasi swasta.
Selain itu, tidak hanya terkait dengan drone dan robot, mereka juga mengoperasikan kurikulum yang mencakup mata pelajaran yang membahas terkait perkembangan pesat mobilitas udara perkotaan (UAM).Fakultas Teknik Sejong Cyber University juga menawarkan program penerimaan khusus bagi pekerja industri dan personel militer dengan kesempatan belajar yang fleksibel beserta benefit beasiswa.


