terkinni.id – Kementerian Pariwisata Indonesia mengumumkan pada tanggal 28 bahwa mereka akan menyelenggarakan ‘Wonderful Indonesia Business Matching’ di Hotel Four Seasons di Jongno-gu, Seoul pada tanggal 8 September mendatang.
Dalam acara ini, Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana; Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Cecep Herawan; para tokoh kunci dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan; serta perusahaan pariwisata besar dari kedua negara membahas strategi dan rencana kerja sama industri pariwisata untuk masa mendatang.
Dengan menggunakan slogan “Go Beyond Ordinary”, acara ini akan memperkenalkan tren-tren industri pariwisata—seperti “Clean Tourism” yang berfokus pada kebersihan dan keberlanjutan; “Tourism 5.0” yang mempromosikan industri pariwisata bernilai tambah tinggi melalui keterkaitan dengan big tech, teknologi imersif, dan MICE; serta “Luxury Tourism” yang menyasar permintaan travel bagi masyarakat berpenghasilan tinggi.
Dalam proyek ini, sekitar 20 perusahaan pariwisata besar Indonesia akan berpartisipasi dalam kerja sama dengan perusahaan pariwisata Korea. Sebagian besar perusahaan pariwisata Indonesia ini menunjukkan minat yang tinggi terhadap budaya Korea, diantaranya terhadap BTS, Buldak Bokkeum Myeon, dan K-pop Demon Hunters.
Selanjutnya, properti seperti Komaneka Resort—yang berlokasi di destinasi wisata utama seperti Bali—Tugu Hotel & Restaurant, Seven Secret Resort, dan Tana Gaja by Hadiprana akan mewakili sektor akomodasi.
Adapun maskapai penerbangan nasional Indonesia, Garuda Indonesia, dan berbagai perusahaan dari sektor agen perjalanan, perencana perjalanan, objek wisata, dan rekreasi juga akan ikut berpartisipasi dalam diskusi kerja sama ini.
Acara ini akan dibagi menjadi sesi pagi dan sore dengan tema diskusi ‘Tourism Investment Meeting’ dan ‘Business Matching Session’. Diskusi sesi pagi akan memperkenalkan delapan proyek utama, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Indonesia dan pengembangan resor mewah, disertai dengan diskusi, pertemuan 1:1, dan networking. Sementara itu, sesi sore akan berfokus pada topik “Upscaled Tourism”, dengan pertemuan 1:1 antara perusahaan pariwisata Korea dan Indonesia dan sesi networking terbuka.
Han Jeong-ho, Kepala Divisi Bisnis Global SK Securities, yang mengawasi sponsor acara ini, mengatakan, “Kunjungan Menteri Pariwisata Indonesia ke Korea ini akan menjadi titik balik dalam membangun soft power untuk mengamankan daya saing antarnegara di industri pariwisata Asia Tenggara pada masa mendatang.” Ia menambahkan, “Pemerintah Indonesia berencana untuk mencontoh soft power Korea di bidang hiburan, media, dan budaya; kami berharap kesempatan ini akan menghasilkan kolaborasi internasional, pertukaran, investasi, dan ekspor modal yang signifikan ke pasar Indonesia, selaku kota kunci di Asia Tenggara.”
