terkinni.id – Pada Senin (25/8), Korea Asset Management Corporation (KAMCO) menerangkan bahwa mereka sedang menyelenggarakan pelatihan “Pengembangan Kapasitas Hukum dan Kebijakan untuk Efisiensi Pengelolaan Aset Milik Negara” bagi pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia di Busan International Finance Center (BIFC). Global training program ini berlangsung sejak tanggal 24 Agustus hingga 2 September mendatang.
Pelatihan ini merupakan bagian dari proyek bantuan luar negeri yang disponsori oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan ditujukan untuk mendukung penerapan “Sistem Pelepasan Aset Daring” guna meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara di Indonesia.
Program pelatihan ini akan berlangsung selama tiga tahun, dimulai dari tahun ini, dan akan terdiri dari program pelatihan bertahap dan sistematis. Tahun pertama akan berfokus pada peninjauan sistem pengelolaan aset negara dan pengembangan strategi pemanfaatan sistem penjualan aset secara daring. Tahun kedua akan berfokus pada penyampaian rekomendasi kebijakan untuk implementasi sistem tersebut. Tahun ketiga akan berfokus pada penguatan kapasitas dalam penggunaan dan pengoperasian sistem tersebut.
Lebih lanjut, KAMCO akan memanfaatkan pengalamannya dalam mengelola aset negara yang ditinggalkan akibat relokasi lembaga publik sejak 2011 dengan mencari solusi untuk pengelolaan aset negara yang tidak terpakai atau kurang dimanfaatkan pasca pemindahan ibu kota Indonesia.
Lee Jong-guk, Kepala Divisi Dukungan Bisnis KAMCO, mengatakan, “Saya berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi proses pemindahan ibu kota administratif Indonesia dan peningkatan efisiensi dalam pengelolaan aset milik negara,” Ia menambahkan, “Ke depannya, kami akan terus berbagi pengalaman pengelolaan aset negara dengan berbagai negara dan berperan aktif dalam membangun jaringan kerja sama global.”


