terkinni.id – Pusat Inovasi Pendidikan Teknik Pusan National University mengumumkan pada Rabu (13/8) bahwa proyek gabungan internasional ‘Creativity Station 2025’ telah diselenggarakan di Bandung, Indonesia sejak tanggal 2 hingga 11 Agustus lalu. Proyek telah berlangsung selama 14 tahun dan ditujukan untuk memecahkan masalah lokal melalui rekayasa dan kolaborasi kreatif dari mahasiswa Korea dan Indonesia.

Dengan membawa tema kegiatan “Pemanfaatan Inovasi Digital untuk Pengembangan Industri Skala Kecil di Bidang Pertanian dan Pariwisata”, para mahasiswa dari berbagai universitas Korea dan Indonesia ini kemudian ikut andil dalam berbagai proyek yang menerapkan teknologi digital untuk memecahkan masalah masyarakat desa Marga Mukti.
Fokus proyek ini adalah penemuan dan penerapan ide-ide inovatif yang akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas petani lokal dan mendorong pariwisata, seperti sistem pemotongan semi-otomatis untuk pakan ternak serta sistem pemantauan pH dan kelembapan tanah. Teknologi-teknologi yang telah dikembangkan ini akan nantinya disebarluaskan kepada petani lokal melalui jaringan dan infrastruktur Bandung Techno Park untuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 26 orang yang terdiri atas 8 mahasiswa Korea dari Pusan National University dan Gyeongsang National University serta 18 mahasiswa dari 3 universitas di Indonesia–Telkom University, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), dan Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi)–membentuk lima tim gabungan yang berasal dari berbagai jurusan, kewarganegaraan, dan kemampuan teknis untuk terlibat dalam kolaborasi kreatif.

Melalui Creativity Station yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2012, mahasiswa dari kedua negara telah terlibat langsung dalam berbagai isu komunitas lokal, mengembangkan keterampilan teknis, dan kepekaan humanis. Baru-baru ini, program ini juga berfokus pada inovasi teknologi inklusif yang mengupayakan akses teknologi AI oleh beragam demografi.