terkinni.id – Melanjutkan kesepakatan tarif antara Korsel dan AS, perdana menteri Kim Min-seok menyatakan bahwa kedua negara telah melakukan negosiasi yang fokus pada perlindungan industri pertanian dan peternakan Korea Selatan. Pernyataan ini disampaikan dalam sambutan beliau pada rapat kabinet hari Selasa (05/08/2025).Â
Saat negosiasi tarif antara Korsel-AS berakhir, presiden Lee Jae-myung juga sempat memberikan respons, menyebut bahwa kekuatan nasional Korea Selatan harus ditingkatkan. Berkaitan dengan pernyataan ini, perdana menteri Kim Min-seok menekankan bahwa seluruh masyarakat perlu bekerja sama mengatasi perang saudara dan berjuang menjadi bangsa berbudaya yang mampu memimpin dunia serta melindungi rakyat.
Perdana menteri Kim juga menjelaskan bahwa masalah kecelakaan kerja merupakan agenda nasional saat ini, seperti yang ditetapkan presiden Lee. Selain itu, masalah lain seperti bencana banjir yang diakibatkan hujan lebat dan cuaca abnormal diagendakan menjadi tanggung jawab Kementerian Administrasi Publik dan Keamanan. Dibutuhkan segera perlindungan darurat untuk wilayah terdampak.
Selanjutnya, dalam menghadapi perubahan iklim, proses evakuasi menjadi perhatian mendesak saat ini, lebih diutamakan daripada isu persiapan infrastruktur. Dengan demikian, perdana menteri Kim juga meminta agar semua kementerian dapat proaktif menangani wilayah-wilayah dan warga yang memerlukan perlindungan atau evakuasi saat terjadi tanda-tanda anomali sekecil apa pun.