terkinni.id – Perusahaan hiburan raksasa HYBE, yang dipimpin Bang Si Hyuk, tengah menghadapi tekanan besar setelah menjadi target investigasi khusus oleh Layanan Pajak Nasional Korea (NTS).
Selasa (29/7), NTS mengumumkan telah memulai penyelidikan terhadap 27 individu dan entitas yang diduga memperoleh keuntungan tidak sah melalui manipulasi pasar saham. HYBE dikonfirmasi sebagai salah satu target dalam daftar tersebut, menjadikannya pusat perhatian dalam kasus ini.
Penyelidik dari Divisi Investigasi Ke-4 NTS Seoul dilaporkan telah mengunjungi kantor pusat HYBE di Yongsan-gu secara tiba-tiba pagi itu, dan mengamankan dokumen penting terkait investigasi pajak.
Tiga tahun lalu, HYBE juga pernah diperiksa dalam penyelidikan pajak rutin pada Juni 2022, yang saat itu menghasilkan pembayaran pajak bernilai puluhan miliar won. Namun, kali ini kasusnya jauh lebih serius karena terkait tuduhan penggelapan pajak, gangguan pasar saham, dan manipulasi harga saham.Investigasi ini dilakukan bersamaan dengan penyelidikan oleh Badan Pengawas Keuangan Korea (FSS) dan pihak kepolisian, menyusul dakwaan yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Berjangka Korea (SEC) terhadap Bang Si Hyuk dan tiga mantan eksekutif HYBE pada 16 Juli lalu.
Penyelidikan kriminal sendiri dimulai sejak Desember tahun lalu, namun baru mendapat surat izin penggeledahan pada pengajuan ketiga, setelah dua kali ditolak.
Kasus ini disebut-sebut sebagai krisis terbesar yang dihadapi HYBE sejak perusahaan ini berdiri, dan masih terus menjadi sorotan publik dan media.