terkinni.id – Meski tingkat kelahiran di Korea Selatan terus menurun, jumlah penduduk secara keseluruhan justru meningkat pada tahun 2024. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik Korea mencatat total populasi mencapai 51,806 juta jiwa, naik sekitar 31.000 orang dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini terjadi berkat lonjakan jumlah penduduk asing, yang meningkat lebih dari 100.000 jiwa, dan berhasil mengimbangi penurunan jumlah warga negara Korea yang terus berkurang selama tiga tahun terakhir.
Namun, di balik peningkatan ini, Korea juga menghadapi tantangan serius berupa penuaan populasi. Untuk pertama kalinya, jumlah warga lansia berusia 65 tahun ke atas melampaui 10 juta jiwa, menyumbang hampir 20% dari total populasi, sementara populasi usia produktif (15–64 tahun) dan populasi muda (0–14 tahun) justru menurun.
Kepala Divisi Sensus Penduduk, Kim Seo Young, menyebut peningkatan jumlah penduduk asing dipengaruhi oleh perluasan izin kerja dan naiknya jumlah mahasiswa internasional, yang menjadi faktor utama bertahannya angka pertumbuhan.
Dari sisi rumah tangga, rumah tangga satu dan dua orang terus meningkat, mencerminkan perubahan struktur keluarga. Selain itu, jumlah rumah tangga multikultural juga bertambah, mencapai 439.000 rumah tangga.
Meskipun angka pertumbuhan positif, tantangan jangka panjang seperti penuaan cepat, menyusutnya angkatan kerja muda, dan ketimpangan antarwilayah menjadi sorotan penting dalam proyeksi demografis Korea ke depan.