terkinni.id – Jumlah pasien rawat inap COVID-19 di Korea Selatan mengalami peningkatan selama empat minggu terakhir dan diprediksi akan terus meningkat hingga lebih dari dua minggu ke depan.Â
Laporan ini berdasarkan pengawasan sejak tanggal 27 Juli hingga 2 Agustus lalu yang mencatat jumlah pasien COVID-19 di rumah sakit domestik telah mencapai 220 jiwa, terus meningkat dari bulan Juni. Terlebih, sebanyak 60% dari keseluruhan merupakan pasien berusia 65 tahun ke atas. Meskipun angka tersebut lebih rendah daripada periode sama pada tahun lalu, yang mencapai 864 kasus, masyarakat tetap diimbau untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.
Pada Selasa (12/8) lalu, pertemuan antara Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, Kementerian Keamanan Pangan dan Obat, Kementerian Pendidikan, dan kementerian terkait lainnya telah dilakukan. Pertemuan ini membahas status terkini dari COVID-19 di Korea, kemungkinan penyebaran wabah, status pasokan dan permintaan obat, sistem respons medis, dan rencana vaksinasi.
Sehubungan dengan ini, pemerintah mengatakan bahwa meskipun peningkatan diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari dua minggu, mereka memiliki stok obat yang cukup– sekitar 320.000 dosis per tanggal 7–beserta alat uji mandiri. Jumlah tersebut sudah termasuk stok pemerintah dan perusahaan farmasi.
Akan tetapi, seiring dengan peningkatan jumlah pasien, perlu adanya penekanan langkah-langkah pencegahan dalam masyarakat. Upaya ini seperti penggunaan masker, etika batuk, hingga permintaan terhadap institusi medis agar dapat secara teratur mengatur ventilasi udara dalam ruangan untuk mencegah penularan di dalam fasilitas mereka. Selain itu, vaksin COVID-19 baru yang akan diberikan mulai bulan Oktober mendatang, diharapkan juga dapat melawan virus dengan lebih efektif.
