terkinni.id – Di antara perusahaan farmasi dan bioteknologi milik Korea Selatan, hanya tiga yang penjualannya melampaui 1 triliun won pada paruh pertama tahun ini, yakni Samsung Biologics, Celltrion, dan Yuhan Corporation. Ketiga perusahaan tersebut mempertahankan performa hebat mereka melalui angka penjualan dan laba operasional yang bertumbuh secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Di antara perusahaan farmasi dan bioteknologi milik Korea Selatan, hanya tiga yang penjualannya melampaui 1 triliun won pada paruh pertama tahun ini, yakni Samsung Biologics, Celltrion, dan Yuhan Corporation. Ketiga perusahaan tersebut mempertahankan performa hebat mereka melalui angka penjualan dan laba operasional yang bertumbuh secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut sistem pengungkapan perusahaan Layanan Pengawasan Keuangan pada tanggal 6, Samsung Biologics memiliki skala penjualan terbesar pada paruh pertama tahun ini, diikuti oleh Celltrion dan Yuhan Corporation.
Samsung Biologics melampaui penjualan hingga 2 triliun won untuk pertama kalinya sejak didirikan. Penjualan konsolidasi untuk paruh pertama tahun ini mencapai 2,0552 triliun won dan laba operasional mencapai 962,3 miliar won. Angka-angka ini menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 23,0% dan 46,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kinerja yang kuat ini didorong oleh peningkatan pesanan dari Contract Development and Manufacturing Organization (CDMO) untuk produk farmasi dan peningkatan kontribusi penjualan dari Pabrik 4. Lebih lanjut, strategi pemasaran agresif dan rencana perluasan fasilitas produksi yang diterapkan oleh sistem kepemimpinan CEO Samsung Biologics, John Rim, juga dinilai membuahkan hasil. Jumlah pesanan kumulatif pada paruh pertama tahun ini mencapai 3,355 triliun won, mendekati 60% dari jumlah pesanan tahun lalu. Sementara itu, pabrik 5 juga sudah mulai beroperasi secara penuh sejak bulan April tahun ini.
Adapun, penjualan Celltrion pada paruh pertama mencapai 1,8034 triliun won, meningkat 11,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal kedua, angka penjualan mencapai 961,5 miliar won dan laba operasional mencapai 242,5 miliar won, masing-masing naik 9,9% dan 234,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka-angka ini juga merupakan kinerja kuartal tertinggi perusahaan sepanjang sejarah.
Hasil ini didorong dari kuatnya kinerja produk-produk yang sudah ada di pasar global dan ekspansi penjualan yang berfokus pada produk-produk baru bermargin tinggi. Perwakilan Celltrion menekankan pula bahwa pada paruh kedua tahun ini, produk-produk baru seperti Omniclo, Aptosma, dan Idenzelt dijadwalkan akan diluncurkan secara berurutan di negara-negara besar dunia sehingga pertumbuhan kinerja diperkirakan akan tajam serta mengenai profitabilitas yang akan meningkat melalui perbaikan biaya yang berkelanjutan.
Terakhir, penjualan kumulatif Yuhan Corporation pada paruh pertama tahun ini tercatat mencapai 1,0256 triliun won, dengan laba operasional sebesar 54,3 miliar won, masing-masing hasil ini menunjukkan pertumbuhan 8,2% dan 148,1% tahun ke tahun.
Peningkatan kinerja ini didukung oleh keberhasilan pengobatan kanker paru-paru “Leclaza”. Leclaza adalah pengobatan kanker paru-paru non-sel kecil yang dikembangkan oleh Yuhan Corporation.
Seorang insider juga memperkirakan bahwa Yuhan Corporation telah menerima pembayaran milestone kumulatif (pembayaran teknologi bertahap) dari lisensi hak pengembangan dan penjualan global serta terapi kombinasi dengan Janssen Pharmaceuticals yang hingga saat ini telah mencapai 300 miliar won.
