Harga saham Coupang merosot lebih dari 5% pada hari pertama perdagangan di bursa AS setelah terungkapnya kebocoran data pribadi 33,7 juta pengguna. Pada 1 Desember waktu setempat, saham Coupang (CPNG) di Nasdaq ditutup pada 26,65 dolar, turun 5,36% dibandingkan hari sebelumnya.
Coupang sebelumnya mengumumkan bahwa informasi pesanan seperti nama, email, nomor telepon, dan alamat dari puluhan juta akun terekspos. Reuters menilai insiden ini sebagai kebocoran data nasional terburuk dalam satu dekade terakhir. Wall Street juga menyoroti dampak kejadian tersebut. JP Morgan menyatakan bahwa Coupang mungkin perlu menyediakan paket kompensasi sukarela dan pemerintah Korea berpotensi mengenakan denda, yang dapat menekan sentimen investasi jangka pendek. Di Korea, denda terhadap perusahaan itu diperkirakan bisa mencapai hingga satu triliun won.
Meski begitu, JP Morgan menilai bahwa posisi pasar Coupang yang hampir tanpa pesaing serta tingkat sensitivitas konsumen Korea dapat membatasi potensi perpindahan konsumen. Di sisi lain, muncul kritik bahwa Coupang bisa mendapat sanksi dari SEC karena belum mengungkapkan insiden tersebut, padahal perusahaan publik di AS wajib melaporkan insiden keamanan siber material dalam empat hari kerja.


