December3 , 2025

Desert Bloom Pictures Resmi Bermitra dengan Studio Besar Indonesia

Share

terkinni.id – Desert Bloom Pictures, perusahaan produksi konten global yang berbasis di Korea-L.A., telah resmi menandatangani kerja sama produksi bersama dengan studio besar Indonesia, Mandela Pictures, untuk total empat film. 

Pada 30 November lalu, Desert Bloom Pictures mengumumkan di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), pasar film internasional terbesar di Indonesia dan ajang film representatif Asia Tenggara, bahwa mereka telah membentuk “Super Slate” yang terdiri dari empat film bersama studio besar Indonesia, Mandela Pictures, dan secara resmi menandatangani kemitraan. Berita ini juga dilaporkan secara eksklusif oleh media Hollywood Variety dan mendapat perhatian besar di industri hiburan global.

Desert Bloom sendiri dipimpin oleh eksekutif Jennice Lee, Hugh Cha, dan Park Hyoungjin, yang bersama-sama memiliki kredit untuk film box office Korea seperti “Exhuma” dan “Along With the Gods”, serta pengalaman dengan Studio Dragon, Dexter Studios, dan Lotte Cultureworks. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan konten lintas budaya yang menargetkan penonton Asia dan Amerika. Sementara itu, Mandela Pictures diketahui memiliki kredit untuk film-film Indonesia seperti “1 Kakak 7 Ponakan”, “Assalamu’alaikum Baitullah”, dan “Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat”.

Kemitraan ini merupakan strategi untuk membangun ekosistem produksi yang menghubungkan Korea-Indonesia-Hollywood, serta upaya inovatif dalam menggabungkan kemampuan produksi konten premium dan jaringan global Desert Bloom Pictures, kekuatan IP (intellectual property) lokal Mandela Pictures, dan keunggulan pasar konten Indonesia yang tumbuh pesat berkat basis populasi terbesar di Asia Tenggara.

Kerja sama ini akan mencakup komponen pertukaran talent, diikuti rencana menghadirkan penulis, sutradara, dan eksekutif kreatif Korea untuk berkolaborasi dengan tim Indonesia, sekaligus menciptakan peluang bagi talenta Indonesia untuk bekerja dalam produksi Korea dan hybrid.

Adapun dari empat proyek film yang direncanakan, “Ugly Duckling” (judul sementara) sedang dikembangkan sebagai produksi bersama Indonesia-Korea. Proyek ini digambarkan sebagai drama komedi yang mengeksplorasi tema citra, identitas, dan pembaruan diri di era media sosial, serta menargetkan penonton Indonesia. Kemudian, dua film lain yang berlatar Indonesia direncanakan akan mengadaptasi IP dari Amerika Serikat atau Korea untuk penonton lokal, dengan mengadaptasi properti yang sudah ada ke dalam setting dan unsur budaya Indonesia. Sebuah film horor Korea tanpa judul, yang didasarkan pada judul dari label genre baru Mandela—BN13—pun sedang dikembangkan untuk dirilis di teater Korea dan pembeli genre internasional.

Related

Film Garapan Tim Produksi Korea-Indonesia “Keadilan (The Verdict)” Akan Dirilis Januari 2026!

terkinni.id – Distributor JNC Media Group mengumumkan pada Selasa...

KB Bank Indonesia Gelar ‘Economic Outlook 2026’!

terkinni.id – KB Bank Indonesia, anak perusahaan KB Kookmin...

Penjualan K-Strawberry Meroket di Pasar Indonesia!

terkinni.id – Tahun ini, popularitas stroberi Korea mengalami peningkatan...

Kedubes Korea di Indonesia Gelar Forum untuk Mendukung Perusahaan Korea Masuk ke Indonesia

terkinni.id – Pada Jumat (28/11) lalu, Kedutaan Besar Korea...