Setelah insiden kebakaran besar di sebuah apartemen di Hong Kong pada tanggal 26 yang menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar, ajang penghargaan musik populer berskala besar MAMA Awards yang dijadwalkan berlangsung di Hong Kong sehari kemudian kini berada dalam situasi darurat.
Pihak Mnet, penyelenggara acara, menyatakan bahwa mereka masih “membahas” keputusan terkait keberlangsungan acara, dan sejumlah pihak memperkirakan bahwa meskipun acara tetap digelar, beberapa bagian dari program kemungkinan besar harus mengalami penyesuaian.
Menurut sumber industri musik pada 27 November, Mnet menyampaikan kepada para artis yang akan tampil bahwa mereka “menyadari dengan serius tingkat keparahan situasi” dan saat ini sedang mendiskusikan langkah-langkah yang sesuai untuk setiap bagian penyelenggaraan acara.
Mnet juga disebutkan mengatakan bahwa mereka akan meninjau secara menyeluruh prosedur operasional acara, respons resmi, serta susunan pertunjukan dan naskah penampilan artis, dan akan membagikan informasi lebih lanjut setelah keputusan final dibuat.
MAMA Awards tahun ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, pada 28–29 November, di Kai Tak Stadium, salah satu arena pertunjukan besar di Hong Kong. Para artis yang sudah berangkat pun telah melakukan latihan sehari sebelumnya.
Namun, dengan jumlah korban yang mencapai 44 orang meninggal dan 279 orang hilang hingga pukul 08.00 pagi hari itu, timbul pertanyaan besar mengenai apakah festival K-pop semegah ini pantas digelar sesuai rencana. Bahkan jika tetap dilaksanakan, perubahan pada aspek seperti kostum, komentar panggung, dan acara tambahan kemungkinan sulit dihindari.
Saat ini Mnet masih belum memberikan pernyataan resmi terkait penyesuaian jadwal atau format acara.
Tahun ini, MAMA Awards mencatat daftar line-up yang diisi banyak bintang K-pop ternama seperti ALPHADRV1, BABYMONSTER, ENHYPEN, HEART2HEART, TWS, Stray Kids, ZEROBASEONE, dan G-Dragon.


