Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung, pada 23 November waktu setempat bertolak ke Türkiye setelah menyelesaikan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Afrika Selatan. Dengan ini, rangkaian diplomasi multilateral tahun ini—mulai dari G7, Majelis Umum PBB, APEC, KTT ASEAN hingga G20—telah memasuki tahap akhir sejak ia menjabat pada Juni.
Presiden Lee tiba di Johannesburg pada 21 November setelah kunjungan ke Uni Emirat Arab dan Mesir. Selama G20, ia menghadiri tiga sesi resmi dan menggelar pertemuan bilateral dengan pemimpin Prancis, Jerman, India, Brasil serta menghadiri pertemuan MIKTA yang dipimpin Korea.
Türkiye menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan 7 malam 10 hari ke Timur Tengah dan Afrika. Di sana, Presiden Lee dijadwalkan bertemu Presiden Recep Tayyip Erdoğan untuk membahas kerja sama pertahanan dan energi nuklir.
Setelah kembali ke Korea, Presiden Lee diperkirakan akan fokus pada agenda dalam negeri, termasuk reformasi di bidang hukum, ekonomi, transformasi AI, serta tindak lanjut negosiasi bea masuk. Sementara itu, peluang terselenggaranya KTT trilateral Korea–China–Jepang dalam waktu dekat dinilai kecil.


