terkinni.id – Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan Korea Selatan bersama Korea Agency of Education, Promotion and Information (EPIS) mengumumkan pada Selasa (18/11) bahwa mereka telah secara resmi mengalihkan proyek kerja sama pertanian pintar yang telah dikembangkan selama lima tahun terakhir kepada pemerintah Indonesia.
Di hari yang sama, pihak kementerian kemudian mengadakan laporan penyelesaian dan upacara serah terima ‘Proyek Peningkatan Pendapatan Petani Milenial melalui Pengenalan K-Smart Farm di Indonesia’ di kantor Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Sekitar 200 pejabat pemerintah dari kedua negara menghadiri upacara serah terima ini.
Proyek ini sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 2021 hingga tahun ini atas permintaan pemerintah Indonesia dan Bantuan Pembangunan Resmi (ODA). Melalui proyek ini, K-Smart Farm didirikan di wilayah Malang dan Bogor, lalu para petani muda lokal juga menerima transfer teknologi pertanian pintar Korea.
Dalam proyek ini, pihak Kementerian dan EPIS telah menyajikan model pertanian pintar yang dapat secara stabil menghasilkan produk bernilai tambah tinggi seperti melon, tomat, dan paprika sesuai dengan iklim setempat.
Melalui merek ‘INAKOR FARM’ yang dikembangkan bersama oleh Korea dan Indonesia, hasil pertanian tersebut kemudian dijual di empat cabang Hokky Mart di wilayah Surabaya dan mendapat sambutan baik dari konsumen lokal.
Selama proyek berlangsung, sebanyak 505 petani muda Indonesia juga mendapatkan pelatihan pertanian pintar. Sebagian di antaranya kemudian melakukan renovasi rumah kaca secara mandiri atau mengadopsi fasilitas hidroponik yang diperoleh setelah pelatihan. Hal ini berhasil menghemat air irigasi hingga lima kali lipat.
Ali Jamil, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI, mengatakan, “Kerja sama ini telah membawa manfaat besar bagi penguatan sumber daya manusia pertanian Indonesia dan transformasi digital sektor pertanian.”
Adapun Wakil Presiden EPIS Ahn Jae-rok, kemudian menyatakan, “Ke depannya, kami akan terus bekerja sama dengan Indonesia untuk berkontribusi dalam memperkuat kemampuan petani muda berbasis pertanian pintar dan meningkatkan pendapatan pertanian.”
Moon Kyung-deok, Sekretaris Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan, juga menyampaikan, “Saya berharap infrastruktur dan kapabilitas yang dibangun melalui proyek ini akan berkontribusi pada pengembangan pertanian dan penguatan ketahanan pangan di Indonesia,” dan menambahkan, “Kami akan melanjutkan kerja sama yang dilandasi kepercayaan antara kedua negara.”
