terkinni.id – Federasi Polo Korea mengumumkan pada Senin (17/11) bahwa mereka telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Asosiasi Polo Indonesia, menyusul kesuksesan penyelenggaraan pertandingan polo persahabatan antara Korea dan Indonesia.
Diselenggarakan di Nusantara Polo Club, Jakarta, pada tanggal 15 dan 16 November lalu, acara ini merupakan kelanjutan dari pertandingan persahabatan Korea-Jepang yang diadakan di Jeju bulan lalu—ajang yang digelar untuk mencapai pertukaran internasional dan perluasan cakupan kerja sama polo di Asia. Sejumlah pejabat penting pemerintah Indonesia—termasuk Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, dan Menteri Luar Negeri, Sugiono (Ketua Persatuan Polo Indonesia)—menghadiri pertandingan ini.
Dalam pertandingan persahabatan ini, Indonesia berhasil menang dengan skor 8-5, memperkukuh anggapan sebagai negara terkuat di Asia. Pada upacara penghargaan pasca-pertandingan, anggota tim Polo Korea juga menerima sejumlah penghargaan—Kim Yoon-ho dinobatkan sebagai Pemain Terbaik (MVP), Kim Young-bin menerima penghargaan Sportivitas Terbaik, dan Ko Young-man yang mencetak empat gol meraih penghargaan Penampilan Terbaik—menciptakan momen persahabatan dan pertukaran yang bermakna antara kedua tim.
Adapun upacara penandatanganan dilaksanakan pada hari kedua. Ditandatangani bersama oleh Presiden Federasi Polo Korea Cho Jun-hee dan perwakilan Kantor Kepresidenan Indonesia, kedua pihak menyepakati berbagai bidang kerja sama, termasuk pertukaran pemain dan pelatih, penyelenggaraan kamp pelatihan bersama, promosi program pengembangan polo pemuda, hingga pelaksanaan proyek bersama untuk mengembangkan polo Asia.
Presiden Cho Jun-hee menyatakan, “Penandatanganan MoU ini merupakan tonggak penting yang akan menjadi titik balik dalam pengembangan polo Asia. Saya berharap kedua negara akan terus mengembangkan polo sebagai titik temu antara budaya dan olahraga melalui pertukaran dan kerja sama yang berkelanjutan.”
Lebih lanjut, Federasi Polo Korea juga berencana untuk memperluas jaringan kerja samanya dengan negara-negara polo besar di Asia, seperti Jepang dan Malaysia pada tahun depan, serta akan terus berupaya mempromosikan kompetisi internasional dan kamp polo pemuda.
