terkinni.id – Pemerintah Kota Goyang, Provinsi Gyeonggi, mengumumkan pada Jumat (7/11) bahwa mereka telah menandatangani ‘Perjanjian Kerjasama Distribusi Biji Kopi Global’ dengan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia di Busan (ITPC Busan), organisasi di bawah Departemen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI.
Perjanjian ini dibuat untuk membangun rantai pasokan yang stabil bagi biji kopi Indonesia dan untuk merevitalisasi industri kopi Korea Selatan yang berpusat di Kota Goyang.
Dengan misi menjadi kota spesialis kopi, Kota Goyang memperkuat infrastruktur distribusi globalnya untuk memungkinkan pemanggang kopi dan perusahaan kopi lokal Korea terhubung langsung dengan pasar global.
Melalui perjanjian ini, kedua pihak akan menjalin kerja sama di berbagai bidang, termasuk kerja sama distribusi biji kopi global, kerja sama bersama untuk pengembangan industri kopi berkelanjutan, serta revitalisasi ekspor dan impor produk pertanian dan pangan antara kedua negara.
Secara khusus, Kota Goyang juga berencana untuk membangun ‘jaringan 128 negara penghasil kopi’ pada tahun 2028, dimulai dengan Indonesia, dan maju sebagai pusat distribusi kopi di Asia.
Upacara penandatanganan ini diadakan di KINTEX pada Kamis (6/11) dan dihadiri oleh Wali Kota Lee Dong-hwan dari Kota Goyang, Direktur Pusat Promosi Perdagangan Indonesia di Busan Husodo Kuncoro Yakti, Konselor Ekonomi dan Perdagangan KBRI Marviana Sandy, Ketua Asosiasi Kopi Goyang Kim Hyeong-chan, CEO Sky One Networks Ahn Su-yong, hingga pejabat dari Good Neighbors Global Impact.
Pada acara tersebut, diadakan pula upacara pertukaran biji kopi Indonesia dengan ‘beras Kawaji’, makanan khas Kota Goyang. Kemudian diikuti acara mencicipi biji kopi hijau Indonesia yang diproduksi dengan dukungan dari Good Neighbors Global Impact.
Melalui kerja sama ini, Kota Goyang berharap dapat memperkuat fondasi bagi perusahaan kopi lokal Korea untuk memasuki pasar luar negeri. Selain itu, pasokan biji kopi hijau berkualitas tinggi juga diharap dapat memberikan dampak positif terhadap usaha rintisan dan penciptaan lapangan kerja.
