terkinni.id – Spesialis pertanian pintar KS Farm mengumumkan dalam acara ‘2025 Export Boom Up Korea’ yang diadakan di KINTEX, Ilsan pada tanggal 21 Oktober lalu bahwa mereka telah menandatangani kontrak senilai total 500.000 USD dengan perusahaan Indonesia, PT. Global Utama Abadi (GUA), untuk kerja sama dalam membangun dan mengoperasikan pertanian pintar atau smart farm.
Kontrak ini merupakan kelanjutan dari MoU Smart Farm yang ditandatangani kedua perusahaan pada September lalu dan dinilai penting sebab telah memasuki tahap MOA (perjanjian pelaksanaan khusus) untuk mempromosikan proyek demonstrasi dan komersialisasi lokal.
Melalui perjanjian ini, kedua perusahaan berencana untuk bersama-sama membangun fasilitas pertanian pintar bergaya rumah kaca dan pabrik pengolahan makanan di wilayah Cikarang. Secara khusus, dengan mengoptimalkan sistem manajemen pertumbuhan berbasis data KS Farm untuk kondisi lokal, kedua perusahaan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan membangun model berorientasi ekspor.
Kang Sung-min, CEO KS Farm, mengatakan, “Kontrak ini memiliki makna yang lebih dari sekadar ekspor peralatan, karena merupakan langkah konkret untuk memperluas teknologi pertanian pintar Korea ke Asia Tenggara,” Ia menambahkan, “Kami berencana untuk memperluas kerja sama ke Malaysia, Thailand, dan Vietnam di masa mendatang.”
Justin Lie, CEO GUA, yang mengoperasikan bisnis konstruksi dan real estat di Indonesia, mengatakan, “Sangatlah penting untuk membangun Smart Farm di Indonesia bersama KS Farm, yang telah membuktikan kemampuan dan keandalan pertanian pintarnya yang luar biasa. Kami berharap penambahan kemampuan konstruksi dan real estate kami akan menciptakan sinergi yang hebat di pasar lokal.”
Sementara itu, acara ‘Export Boom Up Korea’ sendiri merupakan pertemuan konsultasi ekspor global yang diselenggarakan bersama oleh Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi serta Kementerian UMKM dan Startup. Dengan KOTRA sebagai koordinator, acara ini bertujuan untuk mempromosikan ekspansi luar negeri dan ekspor teknologi dari perusahaan-perusahaan domestik yang menjanjikan.
