terkinni.id – Pada Senin (20/10), Komisi Perdagangan Federal (FTC)—pengawas penerapan langkah-langkah perbaikan terkait penggabungan maskapai Korean Air dan Asiana Airlines—mengadakan pertemuan rutin di Korea Fair Trade Mediation Agency dan memutuskan untuk memulai prosedur pemindahan 10 rute.
Rute yang akan direlokasi kali ini adalah empat rute di AS, termasuk Incheon-Seattle, Incheon-Honolulu, Incheon-Guam, dan Busan-Guam; satu rute di Inggris, termasuk Incheon-London; satu rute di Indonesia, termasuk Incheon-Jakarta; dan empat rute domestik, termasuk Gimpo-Jeju, Gwangju-Jeju, Jeju-Gimpo, dan Jeju-Gwangju.
Ke depannya, slot final dan hak transportasi akan dialokasikan setelah pengajuan permohonan maskapai alternatif diumumkan kepada Komite Manajemen Keselamatan Transportasi Udara. Maskapai penerbangan yang dipilih sebagai alternatif diharapkan dapat beroperasi pada rute yang dialokasikan paling cepat pada paruh pertama tahun depan.
Desember lalu, FTC telah menyetujui penggabungan kedua maskapai dan memberlakukan persyaratan struktural seperti pemindahan slot bandara dan hak lalu lintas pada 34 rute.
Sebanyak enam rute, termasuk Incheon-Los Angeles (LA), Incheon-San Francisco, Incheon-Barcelona, Incheon-Frankfurt, Incheon-Paris, dan Incheon-Roma, telah dialokasikan untuk Air Premia, United Airlines, dan T’way Air sesuai dengan langkah-langkah yang diambil oleh otoritas persaingan Amerika Serikat dan Uni Eropa (UE). Selanjutnya, 18 rute yang tersisa dijadwalkan akan menjalani prosedur relokasi berurutan mulai paruh pertama tahun depan.
Sementara itu, telah dilaporkan bahwa persaingan ketat diperkirakan terjadi antara maskapai penerbangan berbiaya rendah (LCC) domestik di industri penerbangan untuk rute Gimpo-Jeju dan Incheon-Jakarta.
Menurut laporan ‘Statistik Transportasi Udara Dunia Tahun 2024’ yang dirilis oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), rute udara tersibuk di dunia tahun lalu adalah penerbangan domestik di Korea. Rute yang menghubungkan Gimpo dan Jeju tercatat telah mengangkut lebih dari 13 juta penumpang.
Menurut laporan iNews24 pada tanggal 22, karena merupakan bandara tersibuk, banyak maskapai penerbangan domestik—termasuk Korean Air, Asiana Airlines, Jeju Air, Jin Air, Air Busan, Air Seoul, dan Eastar Jet—mengoperasikan penerbangan dengan interval 5 hingga 30 menit.
Seorang pakar industri penerbangan mengatakan, “Kedua perusahaan yang merger ini memiliki slot penerbangan Gimpo-Jeju yang signifikan,” dan menambahkan, “Jika ada beberapa LCC yang mengajukan permohonan, kemungkinan besar slot tersebut akan dibagi ke beberapa maskapai, alih-alih terkonsentrasi di satu perusahaan.”
Kemudian, menurut laporan media, minat maskapai berbiaya rendah (LCC) juga meningkat pada rute Incheon-Jakarta. Menyusul pengumuman FTC, beberapa maskapai LCC dilaporkan mempertimbangkan untuk memasuki Jakarta.
Adapun saat ini, Jeju Air, T’way Air, dan Eastar Jet masing-masing telah mengoperasikan rute dari Incheon ke Indonesia, tetapi tidak ada yang mengoperasikan rute langsung ke Jakarta. Beberapa rute tersebut diantaranya rute Incheon-Denpasar/Bali dan Incheon-Batam (Jeju Air), Incheon-Denpasar/Bali (T’way Air), dan Incheon-Manado (Eastar Jet).
