terkinni.id – Dilansir dari ANTARA News, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Simple Planet Korea Selatan pada Senin (20/10) untuk meningkatkan riset dan inovasi bioteknologi yang berfokus pada pengembangan sistem pangan berbasis sel.
Upacara penandatanganan ini dihadiri dan dilakukan oleh Wakil Kepala Bidang Pemanfaatan Penelitian dan Inovasi BRIN, R. Hendrian, dan CEO Simple Planet, Dominic Jeong, di Jakarta.
Hendrian mengatakan kolaborasi ini berfokus pada bioteknologi, kesehatan, dan sistem pangan berkelanjutan, yang dinilai mampu mendukung misi BRIN dalam mengubah penelitian canggih menjadi inovasi yang aman, etis, dan bermanfaat secara sosial bagi masyarakat dan industri.
Adapun salah satu fokus utama kolaborasi ini adalah pengembangan chondroitin sulfate melalui teknologi berbasis sel, yakni komponen kunci dalam pengembangan bahan fungsional dan biopharmaceuticals.
Sehubungan dengan proyek ini, Hendrian menyatakan bahwa berbagai fasilitas BRIN, seperti laboratorium bioteknologi dan kultur jaringan, fasilitas fermentasi, serta laboratorium pengujian pangan di Yogyakarta, siap mendukung kolaborasi ini.
Ia mengatakan, “Inisiatif ini sangat relevan dengan arah penelitian BRIN di bidang bioteknologi pangan, bahan fungsional, dan pengembangan biopharmaceutical. Melalui kemitraan ini, kami bertujuan untuk memperkuat kemampuan kami di bidang pertanian seluler yang berkembang pesat.”
Sementara itu, CEO Simple Planet, Dominic Jeong mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dengan BRIN dan menyatakan bahwa perusahaan ingin belajar dari penelitian yang sedang berlangsung di Indonesia sekaligus berupaya memperluas kemitraan mereka.
Ia mengaku bahwa proyek-proyek BRIN mampu menarik perhatian perusahaannya dan Indonesia memiliki potensi besar dalam penelitian pangan dan bioteknologi sehingga mendorong keinginan untuk memperluas jaringan penelitian dan inovasinya.
Jeong menjelaskan bahwa perusahaannya saat ini sedang mengembangkan sel dari berbagai hewan, seperti sapi, ayam, salmon, dan ikan pipih, untuk menciptakan sumber protein dan lemak alternatif yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, terkait dengan proyek kerja sama ini, CEO Jeong mengungkapkan, “Kami saat ini sedang mencari proyek R&D spesifik dan berharap dapat meluncurkannya pada awal tahun depan. Kami menantikan kolaborasi ini berkembang dan menghasilkan inovasi yang berdampak.”


