terkinni.id – Pada 1 Oktober lalu, Museum Nasional Korea mengunggah foto direkturnya, Yoo Hong-joon, bersama Bang Si-hyuk di akun resmi Instagram mereka. Kebersamaan tersebut diunggah dalam rangka dilakukannya kesepakatan kerja sama (MoU) antara Museum Nasional Korea dan HYBE yang bertujuan untuk menghubungkan warisan budaya Korea dengan musik populer melalui pengembangan museum dan merchandise, sekaligus untuk mempromosikan ekspansi ke luar negeri.
Akan tetapi, unggahan tersebut menuai kritik tajam dari netizen yang mempertanyakan apakah pantas bagi institusi nasional untuk menampilkan individu yang dituduh melakukan penipuan keuangan di media sosial mereka. Banyak yang merasa bahwa pihak museum seperti ikut serta dalam upaya membersihkan nama figur kontroversial tersebut.
Bang Si-hyuk sebelumnya telah didakwa oleh Komisi Sekuritas dan Berjangka (FSC) atas transaksi curang yang melanggar Undang-Undang Pasar Modal. Kasus ini telah diserahkan ke kejaksaan dan saat ini ia dilarang bepergian ke luar negeri.
Seiring dengan reaksi yang semakin intens, pihak museum kemudian segera menghapus foto tersebut pada 2 Oktober tanpa mengeluarkan pernyataan atau penjelasan lebih lanjut. Lebih lanjut, kritikus budaya Choi Isak juga ikut mengkritik postingan tersebut, semakin menarik perhatian publik.


