October26 , 2025

Indonesianis dari Korea (Bagian 2/2)

Share

Terkinni.id – Prof Koh masih teringat perkataan dosennya tentang potensi indonesia untuk menjadi negara besar dan maju. Dia berharap, TKIC akan menjadi lembaga kolaborasi yang turut mendorong Indonesia menjadi negara maju, sekaligus mempererat hubungan bilateral dengan Korea Selatan.

Dalam hematnya, Korea Selatan yang tidak memiliki sumber daya sebesar Indonesia saja sudah diakui sebagai negara maju. Maka, Indonesia dengan berbagai sumber dayanya juga memiliki potensi kemajuan yang terbuka lebar. Tentu saja, kemajuan itu harus dibangun melalui hubungan dan kolaborasi saling menguntungkan dengan berbagai negara di dunia, salah satunya Korea Selatan.

Saat ini Prof Koh merasa senang karena Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa asing yang populer di Korea Selatan. Pemerintah Korea pun menaruh perhatian khusus dengan mengalokasikan dana sebesar 3 juta USD (setara Rp49 miliar) untuk penelitian dan pengembangan bahasa Indonesia. Prof Koh bersama lembaga-lembaga lain di Korea Selatan menggunakan dana itu untuk memanfaatkan platform Affective AI Tutor dan penyusunan 200 juta korpus bahasa Indonesia.

Berbagai capaian dan perkembangan bahasa Indonesia di Korea Selatan tersebut, tentu saja tak lepas dari kontribusi Prof Koh yang telah berkiprah hampir 50 tahun. Tak heran, sederet penghargaan disematkan kepada Koh Young Hun atas jasa-jasanya mengembangkan Bahasa Indonesia. Tahun lalu, Institut Seni Indonesia (ISI) Bali menganugerahkan ”Penghargaan Bali-Bhuwana Nata Kerthi Nugraha.” Penghargaan ini diberikan kepada tokoh, maestro, budayawan dan seniman bereputasi internasional, di mana waktu itu Prof Koh menerimanya bersama Gunawan Muhammad.

Tahun ini, pada 12 September 2025 Prof Koh kembali menerima Penghargaan Satya Abdi Budaya 2025 dari Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA). Penghargaan ini juga disematkan atas jasa-jasanya menggelorakan bahasa Indonesia dalam pergaulan global. Bagi Prof Koh, penghargaan-penghargaan tersebut adalah sebuah pernghormatan besar bukan semata untuk dirinya pribadi, tapi juga bagi pengembangan metode pembelajaran Bahasa Indonesia di Korea.

Berbagai pencapaian di atas juga menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya memiliki potensi besar, tapi juga sudah dihormati oleh komunitas global. Menurut Prof Koh, masa depan Indonesia saat ini berada di tangan Bangsa Indonesia sendiri. Apakah Burung Garuda akan sibuk mengais makan di atas tanah, ataukah terbang tinggi mengepakkan sayapnya. Bangsa Indonesia sendirilah yang akan menentukannya.

Related

Indonesianis dari Korea (Bagian 1/2)

Terkinni.id - Indonesia tidaklah asing bagi Prof. Koh Young...

Korea Saja Bisa, Apalagi Indonesia! (Bagian 3/3)

Penulis, Prof. Dr. Koh Young Hun Terkinni.id - Sebagai penutup, saya...

Korea Saja Bisa, Apalagi Indonesia! (Bagian 2/3)

Penulis, Prof. Dr. Koh Young Hun Terkinni.id - Kita semua tahu...