terkinni.id – Di tengah masa wajib militer para anggotanya, SEVENTEEN tetap menunjukkan kekuatan unik mereka sebagai grup besar dengan strategi unit yang solid.
Memasuki tahun ke-10 sejak debut, SEVENTEEN menghadapi fase penuh wamil setelah Jeonghan, Wonwoo, Hoshi, dan Woozi resmi mendaftar. Alih-alih terhambat, mereka mengubah situasi ini menjadi peluang dengan memanfaatkan keunggulan sebagai grup beranggotakan 13 orang. Berbeda dari grup lain yang memilih mendaftar bersama demi mempercepat jeda, SEVENTEEN justru menjaga kesinambungan dengan membagi periode wamil anggota satu per satu.
Pengalaman mereka mengelola unit menjadi kunci utama. Sejak debut, SEVENTEEN telah membangun identitas lewat unit hip-hop, vokal, dan performance. Kini, mereka memperkaya narasi musik dengan sub-unit populer seperti BooSeokSoon (Seungkwan, Dokyeom, Hoshi), Jeonghan X Wonwoo, hingga Hoshi X Woozi.
BooSeokSoon semakin populer lewat lagu-lagu energik seperti Fighting Haejaji.
Jeonghan X Wonwoo memecahkan rekor unit K-pop dengan penjualan perdana lebih dari 780 ribu kopi lewat THIS MAN.
Hoshi X Woozi sukses mencuri perhatian dengan BEAM dan ECHO! yang viral lewat challenge di media sosial.
Kini, mereka memperkenalkan unit baru S.Coups X Mingyu. Mini album pertama mereka, Hype Vibes, dijadwalkan rilis 29 September. Duo ini terlibat penuh dalam penulisan dan produksi, dengan lagu utama 5, 4, 3 (Pretty Woman) (feat. Lay Bankz) yang sudah lebih dulu meluncurkan challenge koreografi energik.
Meski beberapa anggota wamil, aktivitas grup tetap hidup. Konser SEVENTEEN World Tour ‘NEW_’ di Stadion Utama Asiad Incheon (13–14 September) berhasil menarik 54 ribu penonton. Tur ini akan berlanjut ke Hong Kong, lima kota di Amerika Utara, dan empat dome utama di Jepang—membuktikan ketahanan global mereka.
Bersama BTS dan BLACKPINK, SEVENTEEN kini dipandang sebagai salah satu pilar K-pop generasi ketiga. Keberhasilan menjaga eksistensi lewat aktivitas unit dianggap sebagai faktor penting dalam mempertahankan fandom sekaligus penjualan di tengah badai wamil.
Seorang sumber industri menilai, “SEVENTEEN cerdas mengelola risiko wajib militer dengan mengisi kekosongan melalui unit. Karena tiap unit punya warna musik berbeda, grup secara keseluruhan tetap segar dan relevan.”
