terkinni.id – Bus Hangang atau Sungai Han akan resmi beroperasi pada tanggal 18 September mendatang. Ini merupakan pertama kalinya sebuah kapal akan beroperasi di Sungai Hangang sebagai transportasi umum. Merespons hal ini, Pemerintah Metropolitan Seoul pada Senin (15/9) menekankan bahwa mereka sepenuhnya siap untuk memperhatikan keselamatan dan layanan.
Di sisi lain, kekhawatiran dirasakan sebab sebanyak enam dari delapan kapal yang awalnya dijadwalkan untuk segera beroperasi resmi justru baru dikirim bulan ini. Hal ini kemudian dapat menghalangi proses uji keselamatan yang memadai.
Bus Hangang adalah sistem transportasi air ramah lingkungan yang beroperasi dari tujuh dermaga: Magok, Mangwon, Yeouido, Oksu, Apgujeong, Ttukseom, dan Jamsil. Bus-bus tersebut akan beroperasi 14 kali sehari, dari pukul 11:00 hingga 21:37, baik pada hari kerja maupun akhir pekan. Perjalanan dari Magok ke Jamsil sendiri memakan waktu 127 menit.
Pemerintah kota juga akan menambah jumlah armada Bus Hangang mulai tanggal 10 Oktober. Ke depannya, akan ada 30 keberangkatan pulang pergi pada hari kerja, termasuk rute ekspres (setiap 15 menit) selama jam sibuk. Keberangkatan pada hari kerja akan berlangsung dari pukul 07.00 hingga 22.30, sementara keberangkatan pada akhir pekan akan berlangsung dari pukul 09.30 hingga 22.30. Sebanyak empat kapal akan ditambahkan pada akhir bulan depan. Dengan total dua belas armada tersebut (delapan hibrida dan empat listrik), diharapkan dapat mengoperasikan 48 perjalanan setiap hari mulai akhir tahun ini.
Adapun tarif sekali jalan adalah 3.000 won diikuti pemberlakuan diskon transportasi umum. Kemudian, jika penumpang menggunakan Climate Card senilai 67.000 won, mereka dapat menaiki bus ini secara unlimited selama satu bulan. Lebih lanjut, informasi jadwal real-time dan kuota kursi dapat dicek secara real-time melalui peta Naver dan Kakao.
Sehubungan dengan pengoperasian ini, pemerintah kota juga telah meningkatkan aksesibilitas ke terminal kapal. Rute bus baru telah ditambahkan di dekat Dermaga Magok, diikuti dua rute bus yang telah ditambahkan atau disesuaikan di Dermaga Mangwon, Apgujeong, dan Jamsil. Kemudian, halte penyewaan Ttareungi (sepeda) pun telah dibangun di semua dermaga. Bus antar-jemput gratis juga beroperasi antara Dermaga Magok, Jamsil, dan Apgujeong serta stasiun kereta bawah tanah di dekatnya.
Sebelumnya, pemerintah kota telah menyelenggarakan 66 uji coba Bus Hangang untuk 5.562 orang sejak bulan Juni hingga bulan lalu. Latihan tanggap bencana dan terorisme gabungan juga dilakukan selama periode tersebut, diikuti pembentukan sebuah sistem untuk merespons organisasi terkait secara kooperatif, seperti pemadam kebakaran dan kepolisian, jika terjadi kecelakaan. Akan tetapi, masih terdapat kekhawatiran yang cukup besar mengenai operasional resmi Bus Hangang.Lee Young-sil, anggota Dewan Kota Seoul dari Partai Demokrat Korea, mengatakan dalam rapat Komite Lingkungan dan Sumber Daya Air pada tanggal 2 lalu, “Meluncurkan kapal secara resmi tanpa operasi pilot yang memadai adalah keputusan yang mengabaikan keselamatan warga.” Dengan demikian, enam dari delapan kapal yang tiba di Sungai Hangang tepat sebelum peluncuran resmi menunjukkan bahwa mereka beroperasi tanpa verifikasi yang memadai di sungai tersebut.
