terkinni.id – Dalam upacara pembukaan ‘APEC 2025 High-Level Dialogue on Cultural and Creative Industries’ pada Selasa (26/8), pejabat setingkat menteri untuk industri budaya dari 21 negara hadir dan berkumpul di Gyeongju.
Pada pertemuan perdana APEC ini, setiap negara menjajaki peluang pertumbuhan regional melalui industri budaya. Setiap perwakilan negara menegaskan kembali pentingnya ekonomi industri budaya. Mereka juga mengkaji dampak teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) terhadap industri budaya dan membahas langkah-langkah kerja sama praktis antarnegara anggota.
Merespons hal ini, Choi Hwi-young, Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan, mengatakan, “Kami akan terus berdialog berdasarkan dokumen-dokumen yang disepakati pada pertemuan ini. Kami akan berupaya memastikan bahwa dialog tingkat tinggi menjadi kegiatan rutin dengan mengidentifikasi proyek baru bersama-sama.”
Adapun pada jamuan penyambutan yang dilaksanakan malam harinya, Menteri Choi Hwi-young, kembali menegaskan, “KTT pertama ini akan menjadi titik awal untuk memimpin kerja sama budaya APEC.”
Selain para pejabat, CEO JYP Entertainment, Park Jin-young, turut hadir dalam acara jamuan tersebut. Ia mengatakan, “K-Pop bukan lagi sekadar genre musik, tetapi telah menjadi kekuatan budaya terbesar yang telah menyalakan api di hati orang-orang di seluruh dunia.”

Lebih lanjut, kegiatan ini juga menandakan pertemuan pertama seiring berkembangnya konten budaya seperti K-Pop Demon Hunters yang saat ini menjadi sektor ekonomi utama Korea Selatan.Sehubungan dengan hal ini, Menteri Choi juga mengatakan, “Konten K-Culture telah menerima banyak perhatian di pasar industri budaya global akhir-akhir ini,” dan, “Sangat berarti bagi kami untuk dapat menghadirkan para wirausahawan K-Culture terkemuka dan berbagi pengalaman yang bermakna, seperti memberikan presentasi tentang topik-topik utama.”


