terkinni.id – MarkAny, sebuah perusahaan keamanan informasi asal Korea, mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan pelatihan peningkatan kapasitas dengan topik “Teknologi Dasar untuk Sistem Verifikasi Identitas Digital” dengan mengundang delegasi pemerintah Indonesia yang berkunjung ke Korea guna mempelajari rahasia pemerintah digital Korea.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari ‘Pelatihan Penguatan Kapasitas Pemerintahan Digital Indonesia 2025’ yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Selama pelatihan, MarkAny memaparkan materi yang mencakup tahapan evolusi pencegahan pemalsuan dokumen elektronik dan penerbitan sertifikat, sistem K-DID (Sistem Identitas Terdesentralisasi Korea) dan prinsip operasi ID mobile, membahas studi kasus layanan persetujuan penerbangan drone berbasis DID, status terkini pembangunan platform pilot ID digital untuk Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Indonesia, dan lain-lain. MarkAny membahas secara mendalam teknologi keamanan inti dan model penerapan nyata yang mendukung Digital Trust Infrastructure Korea.
Secara khusus, CEO MarkAny, Choi Jong-wook, juga memperkenalkan teknologi Digital Watermarking yang telah dikembangkan MarkAny sejak didirikan pada tahun 1999 dan sistem pencegahan pemalsuan berbasis blockchain yang saat ini disuplai ke pemerintah dan lembaga publik.
Delegasi Indonesia menunjukkan minat yang besar terhadap operasional layanan verifikasi keaslian sertifikat elektronik dan kartu identitas pegawai negeri mobile Korea yang dikembangkan oleh MarkAny, serta mengajukan pertanyaan aktif mengenai kemungkinan penerapan teknologi tersebut pada platform identitas digital Indonesia di masa depan.
Dengan demikian, sesi pelatihan ini bukan hanya sekadar memperkenalkan teknologi, melainkan juga digunakan untuk memperkuat kerja sama di sektor pemerintahan digital antara Korea dan Indonesia.
CEO MarkAny, Choi Jong-wook, menyatakan, “Sebagai perusahaan keamanan terkemuka Korea, kami merasa terhormat dapat berbagi keahlian teknologi kami dengan Indonesia dalam perjalanan transformasi digitalnya.” Ia menambahkan, “Ke depannya, kami akan terus mendukung agar teknologi K-Security dapat menjadi model standar global untuk pemerintahan digital melalui teknologi penerbitan dan verifikasi sertifikat, serta blockchain DID yang kami miliki.”


