terkinni.id – Dynamic Design, perusahaan spesialis cetakan ban asal Gwangju, mengumumkan pada Kamis (11/12) bahwa mereka baru-baru ini berhasil mendapatkan pesanan langsung dari produsen ban global terkemuka, yakni untuk proyek Nokian Tyres dan Ikon Tyres.
Perusahaan menjelaskan bahwa meskipun mereka memiliki anak perusahaan produksi di Rumania dan Indonesia, proyek ini secara khusus akan sepenuhnya diproduksi di Korea. Hal ini dilakukan untuk memposisikannya sebagai bisnis inti sekaligus mempertahankan daya saing global perusahaan.
Sementara itu, pabrik baru yang dibangun di Cirebon dan telah mulai beroperasi pada tahun ini, akan difokuskan untuk mengamankan pesanan dari produsen lokal seperti Gajah Tunggal dan Elangperdana Tyre Industry. Keputusan ini dipertimbangkan untuk memantapkan posisi pabrik Indonesia sebagai basis produksi khusus untuk pasar Asia Tenggara, sebelum secara bertahap memperluas kemampuan produksi dan pasokannya ke pasar global, termasuk India dan Timur Tengah. Melalui upaya ini, perusahaan berencana menjadikan anak perusahaannya di Indonesia sebagai pusat produksi global utama untuk jangka panjang.

Bersamaan dengan ini, perusahaan juga menjalankan Program Center di Bandung yang ditujukan untuk menginternalisasi standar teknis kantor pusat dengan menargetkan sistem di mana 100% gambar produksi, inspeksi, dan permintaan pelanggan yang diperlukan di semua basis produksi seperti Korea, Rumania, dan Indonesia diselesaikan secara mandiri. Kemudian, mulai tahun depan, sebagian besar pekerjaan desain customized pelanggan rencananya akan dilakukan langsung di Indonesia.

Anak perusahaan Dynamic Design di Indonesia saat ini diketahui telah mempekerjakan sekitar 250 karyawan lokal dengan lebih dari 20% diantaranya telah menyelesaikan pelatihan di bidang produksi, kualitas, dan teknologi di kantor pusat Korea. Seiring dengan upaya perluasan kemampuan usaha, perusahaan berencana untuk merekrut karyawan tambahan dan memperluas fasilitasnya pada tahun depan.
Adapun terkait hal ini, perwakilan Dynamic Design mengatakan, “Kantor pusat di Korea sedang memperkuat daya saing berbasis teknologi melalui perluasan proyek langsung dengan klien global, sementara cabang di Indonesia akan dikembangkan menjadi basis respons pasar global untuk Asia Tenggara.”


