terkinni.id – SK Plasma Korea mengumumkan pada Kamis (4/12) bahwa melalui fasilitasnya yang terletak di Andong, mereka telah menyelesaikan pengiriman batch pertama fraksi plasma yang diproduksi menggunakan plasma warga negara Indonesia pada 2 Desember lalu.
Fraksi plasma sendiri merupakan hasil dari proses pemisahan plasma, yakni bagian terbesar dari darah manusia, yang ditujukan untuk pengobatan medis dengan hasil seperti Human Albumin, Faktor VIII, Faktor IX, IgG, dll.
Indonesia selama ini bergantung sepenuhnya kepada impor untuk memperoleh derivatif plasma, sehingga ini menandai pertama kalinya Indonesia memasok derivatif plasma yang diproduksi berdasarkan plasmanya sendiri.
Adapun pengiriman dan pasokan eksklusif ini merupakan hasil dari penunjukan SK Plasma Core Indonesia, perusahaan joint venture milik SK Plasma, sebagai operator ‘Proyek Swasembada Fraksinasi Plasma’ pada tahun 2023 silam. Proyek ini memberikan pelatihan menyeluruh bagi staf Indonesia di fasilitas Andong, yang telah berdiri sejak tahun 2018, dalam melakukan proses manufaktur sumber daya plasma Indonesia.
Pasokan produk jadi ke Indonesia akan terus dilakukan melalui CMO (Contract Manufacturing Organization) dengan memanfaatkan plasma warga negara Indonesia, sampai infrastruktur produksi lokal siap beroperasi.
Untuk itu, perusahaan berencana memproduksi sekitar 300.000 liter plasma berdasarkan kontrak hingga infrastruktur lokal dapat beroperasi secara komersial—mendukung pasokan obat-obatan esensial pemerintah Indonesia.


