terkinni.id – Tahun ini, popularitas stroberi Korea mengalami peningkatan di pasar Indonesia. Stroberi Nonsan, khususnya, berhasil memimpin pasar stroberi Korea global berkat rasa manisnya yang luar biasa dan kualitasnya yang kompetitif.
Menurut informasi Korea Agro-Fisheries & Food Trade Information (KATI), stroberi Korea dijual di pasar Indonesia dengan harga sekitar 16 ribu hingga 21 ribu won untuk kemasan 330g. Meskipun harganya tiga hingga empat kali lebih mahal daripada stroberi lokal, konsumen mengaku tetap lebih menyukai stroberi Korea. Mereka tidak lagi menganggap stroberi Korea sebagai “buah mahal”, melainkan buah kategori premium dengan kualitas yang istimewa.
Adapun popularitas ini didorong oleh meningkatnya minat terhadap makanan Korea secara umum akibat pengaruh konten Korea seperti K-Pop dan K-Drama. Lebih lanjut, popularitas camilan buah asal Korea “tanghulu”, yang menggunakan stroberi Korea sebagai bahan utama, juga ikut andil atas meningkatnya minat masyarakat terhadap buah ini.
Untuk memperluas ekspor, Kota Nonsan kemudian secara aktif mengupayakan perluasan pasar pada awal tahun ini melalui jalinan kemitraan dengan raksasa restoran Indonesia, BOGA Group.
Menyusul kerja sama ini, acara “2025 Nonsan Strawberry Festival” yang diselenggarakan di Jakarta pada 13-16 Februari lalu kemudian berhasil menarik sekitar 430.000 pengunjung dan mencatat rekor penjualan hingga 18 ton—menunjukkan popularitas pameran tersebut.
Merespons hal ini, Wali Kota Nonsan Baek Seong-hyeon menyatakan, “Stroberi Nonsan kini menjadi stroberi nasional yang mewakili Korea Selatan, memiliki daya saing kuat di pasar global, dan berhasil memikat selera masyarakat dunia.” Ia menambahkan, “Berbekal kesuksesan ini, kami berencana menggelar ‘2027 Nonsan Strawberry World Expo’ untuk memperkenalkan keunggulan stroberi Nonsan yang memiliki rasa, nutrisi, kualitas, dan keamanan yang unggul kepada dunia.”
Di pasar Indonesia sendiri, diketahui harga stroberi premium cenderung naik secara signifikan selama musim liburan, Desember hingga Februari, setiap tahunnya. Tren serupa juga diperkirakan akan terjadi pada tahun ini sehingga popularitas stroberi Nonsan sebagai produk premium diperkirakan akan terus berlanjut untuk sementara waktu.
