terkinni.id – SK Earthon, anak perusahaan pengembangan energi dan sumber daya milik SK Innovation, mengumumkan pada 24 November bahwa mereka telah mengakuisisi 34 persen saham di blok Ketapang Utara, Indonesia, dan akan memulai eksplorasi sumber daya skala penuh.
Akuisisi ini dirampungkan pada 23 November melalui pembelian dari Petronas North Ketapang Ltd. Setelah kesepakatan ini, SK Earthon akan bersama-sama mengeksplorasi blok tersebut bersama Petronas North Ketapang Ltd., selaku pemilik 51 persen saham, dan Pertamina Hulu Energi North Ketapang Ltd., pemilik 15 persen saham.
Blok North Ketapang, yang terletak di lepas pantai di timur laut Jawa, dinilai memiliki potensi tinggi untuk penemuan minyak tambahan.
Perwakilan SK Earthon mengatakan, “SK Earthon memutuskan untuk melanjutkan akuisisi ini setelah mengevaluasi potensi pengembangan dan kelayakan ekonomi blok tersebut secara independen sebagai bagian dari strateginya untuk memperluas pengembangan sumber daya di Indonesia,” lalu menambahkan, “Petronas memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman dalam proyek-proyek pengembangan sumber daya global, sementara Pertamina memiliki keahlian mendalam dalam operasi lapangan di Indonesia, sehingga menciptakan sinergi yang kuat di antara ketiga perusahaan.”
Para mitra kemudian menargetkan untuk memulai pengeboran sumur pada akhir tahun ini.
Dengan akuisisi ini, SK Earthon kini memegang saham di tiga blok Indonesia, menyusul akuisisi sebelumnya atas blok Serpang dan Binaiya pada bid round bulan Mei lalu. Lebih lanjut, lokasi blok Serpang dan North Ketapang secara geografis berdekatan di lepas pantai timur laut Jawa sehingga meningkatkan ekspektasi sinergi bisnis.
“Akuisisi saham ini merupakan bagian dari strategi kami untuk mengembangkan klaster pengembangan sumber daya di Asia Tenggara,” tambah perwakilan SK Earthon tersebut. “Kami berencana mengembangkan Indonesia menjadi basis pengembangan sumber daya global utama bersama Vietnam, Tiongkok, dan Malaysia.”
Sementara itu, hingga saat ini SK Innovation juga aktif mengupayakan kerja sama CCS (penangkapan dan penyimpanan karbon) antara Korea dan Indonesia melalui SK Innovation E&S sambil memperluas investasi hulu di kawasan tersebut.
