terkinni.id – Universitas Chung-Ang mengumumkan keberhasilannya dalam menyelenggarakan ‘2025 CAU-ITB Joint Hackathon’ bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dari tanggal 9 hingga 12 November lalu di Kampus ITB, Bandung.
Kegiatan ini ditujukan untuk menemukan ide-ide inovatif bagi industri media, mendorong pertukaran bakat internasional, dan membina para pemimpin masa depan. Sebanyak sepuluh mahasiswa ITB dan sepuluh mahasiswa CAU bekerja sama melalui sesi brainstorming untuk menciptakan solusi inovatif yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal bagi kolaborasi akademik dan penelitian berkelanjutan antara kedua universitas.
Dalam kegiatan Hackathon ini, Tim 1 menganalisis struktur pasar tenaga kerja dan lingkungan bahasa yang kompleks di Bandung, kemudian mengembangkan platform yang memanfaatkan teknologi AI untuk merekomendasikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan preferensi karir para pencari kerja.
Tim 2 mengembangkan aplikasi kurasi mode yang dipersonalisasi dengan menggabungkan basis penggemar K-Culture yang berkembang di Indonesia dan tren industri mode, dilengkapi dengan fitur analisis preferensi berbasis AI dan rekomendasi gaya. Mereka juga membangun sistem rekomendasi berbasis data yang secara real-time mencerminkan latar belakang budaya dan pola konsumsi pengguna.
Tim 3 menyajikan solusi layanan perantara barter seluler yang memadukan algoritma verifikasi identitas AI dan deteksi risiko. Proyek ini menargetkan ekonomi berbagi lokal yang sedang berkembang, pasar barang bekas, dan permintaan tinggi akan keamanan.
Tim 4 berfokus pada masalah limbah makanan yang menonjol di Bandung dan wilayah perkotaan Indonesia, serta kebutuhan berbagi sumber daya komunitas. Mereka merancang platform pengelolaan limbah yang dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan limbah secara otomatis menggunakan kamera scan AI.
Adapun, Tim 5 mengembangkan prototipe layanan parkir cerdas yang dapat mencari ruang parkir secara real-time dan memesan dengan mudah melalui ponsel, dengan memanfaatkan data video CCTV dan teknologi pengenalan objek AI.
Semua proyek ini dilakukan dengan menganalisis data pasar lokal dan kebutuhan sosial di Indonesia, menerapkan AI dan teknologi digital untuk memecahkan masalah lokal, dan menunjukkan potensi inovasi dalam ekosistem startup media digital.
Wi Jeong-hyeon, Dekan Departemen Konvergensi Virtual CAU, mengatakan, “Hackathon kali ini menunjukkan nilai edukatif karena berhasil menyajikan solusi yang dioptimalkan berdasarkan analisis data lokal dan teknologi AI. Tim pemenang pertama (Tim 1) khususnya membuktikan kegunaan praktis dan skalabilitasnya dengan mengimplementasikan model pencocokan pekerjaan yang mempertimbangkan struktur pasar Indonesia, perbedaan bahasa, hingga lingkungan perangkat berkapasitas rendah.” kemudian menambahkan, “Universitas Chung-Ang akan terus berupaya mengembangkan talenta yang mampu bersaing di pasar global.”


