terkinni.id – PT Airafood Sejahtera Bersama (Airafood), UMKM asal Jawa Timur, dilaporkan telah berhasil melakukan ekspor perdananya melalui produk keripik singkong original hingga sebanyak satu kontainer atau setara dengan nilai ekspor US$3.161 atau Rp52,4 juta.
Airafood telah berupaya memulai ekspor setelah mengikuti pelatihan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2021 silam. Kemudian, adanya perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Korea (Indonesia–Korea CEPA) pada tahun 2023 semakin mendukung upaya ekspor ini hingga akhirnya mencapai ekspor perdana pada tahun lalu.
Pemilik Airafood, Juli Iswani, juga mengungkapkan pada siaran pers Jumat (17/10) bahwa Indonesia–Korea CEPA telah memberikan kemudahan bagi perusahaannya saat melakukan ekspor, mulai dari pengurangan tarif bea masuk hingga kemudahan prosedur administrasi.
Lebih lanjut, pada pagelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, ia menyatakan, “Ke depannya, kami berencana melakukan ekspor kembali ke Korea dengan beragam varian keripik. Namun, saat ini masih dalam proses negosiasi terkait volumenya. Kami berharap ekspor tersebut dapat terlaksana secepatnya.”
Merespons hal ini, Perwakilan Kemendagri di Seoul, Roesfitawati menjelaskan bahwa Korea Selatan merupakan pasar dengan permintaan tinggi terhadap produk alami. Oleh karena itu, pemanfaatan perjanjian seperti Indonesia-Korea CEPA memungkinkan produk Indonesia untuk masuk dengan tarif kompetitif dan daya saing yang lebih baik.
Dengan demikian diharapkan produk-produk UMKM lainnya juga dapat menembus pasar Korea Selatan.


