October25 , 2025

Pemerintah Korsel Perluas dan Alihkan Sektor Penempatan sebagai Solusi Penumpukan Roster CPMI

Share

terkinni.id – Pada Senin (13/10), Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, bersama Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, menerima kunjungan Dubes Korea Selatan untuk Indonesia, Park Soo-deok, di kantor KemenP2MI.

Dalam kesempatan ini, dibahas sejumlah isu terkait penempatan pekerja migran Indonesia ke Korea Selatan, terutama persoalan penumpukan roster atau daftar tunggu calon pekerja migran Indonesia (CPMI) di beberapa sektor, khususnya service 2. 

Dubes Park menjelaskan bahwa penumpukan tersebut terjadi akibat perlambatan ekonomi di negaranya dan dampaknya sangat terasa untuk sektor restoran dan service industry. Sebagai solusi, pemerintah Korea Selatan berupaya memperluas sektor penempatan hingga mengalihkan penempatan ke sektor manufaktur agar CPMI dapat terserap lebih banyak dengan tetap memperhatikan standar kompetensi di sektor terkait.

“Di sektor restoran, misalnya, cakupan wilayahnya kini diperluas dari hanya 10 atau 100 kota menjadi seluruh kota di Korea. Jenis pekerjaan juga diperluas, tidak hanya posisi asisten dapur tetapi juga pelayanan seperti waitress,” lalu menambahkan, “Pemerintah Korea memutuskan untuk mengurangi roster di sektor service dan memindahkan sebagian ke manufaktur. Tahun ini, sektor service tidak menerima tambahan baru.”

Menteri Mukhtarudin kemudian mengapresiasi langkah cepat ini dan menyatakan bahwa KemenP2MI akan mempelajari secara menyeluruh rencana kebijakan perluasan sektor yang ditawarkan.

Ia juga mengatakan bahwa isu penumpukan roster dan perluasan sektor service 2 ini akan menjadi agenda pembahasan dengan delegasi Ministry of Employment and Labour (MOEL) Korea Selatan dalam waktu dekat.

Sementara itu, Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia memandang Korea Selatan sebagai mitra strategis dalam perlindungan dan penempatan pekerja migran.

“Kerja sama ini juga akan menjadi salah satu agenda penting dalam kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Korea Selatan nanti, termasuk pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan (MOEL),” tuturnya.

Menutup pertemuan tersebut, Christina menekankan pula bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen menjaga keberlanjutan skema Government to Government (GtoG) yang diminati banyak generasi muda. Ia mengaku optimis dapat menyelesaikan isu ini bersama-sama.

Related

Aktor Ringgo Agus Rahman Dinobatkan sebagai Duta KIFF 2025!

terkinni.id – Ringgo Agus Rahman, aktor Indonesia yang baru-baru...

Cosmax dan Life Sciences Kerja Sama dengan KRIBB Kembangkan Biomaterial dari Tumbuhan Asli Indonesia

terkinni.id – Cosmax Indonesia mengumumkan pada Jumat (24/10) bahwa...

“Keadilan (The Verdict)”: Film Hasil Kolaborasi Indonesia–Korea, Rilis 20 November 2025!

terkinni.id – Dunia perfilman Indonesia akan diramaikan kembali oleh...