October26 , 2025

“Banyu” & “Octopus Hunter”: Animasi dan Dokumenter Lokal Hasil Kolaborasi Indonesia–Korea Selatan

Share

terkinni.id – Dalam pagelaran ‘House of Indonesiana Week 2025’ atau HOI Week yang dilaksanakan pada 15-16 Oktober lalu, telah dilakukan penyerahan penghargaan bagi para mahasiswa bertalenta yang telah berhasil memproduksi animasi “Banyu” dan film dokumenter “Octopus Hunter”, hasil proyek pelatihan profesional konten Indonesia yang dijalankan atas dukungan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan serta Korea Creative Content Agency (KOCCA).

Selama dua tahun terakhir, Pusat Pelatihan Jakarta telah melatih total 480 mahasiswa yang terbagi dalam level Basic, Intermediate, dan Advanced. Pada level Advanced, mahasiswa berkolaborasi dengan studio animasi lokal Indonesia, Dipadira Studios, untuk memproduksi IP animasi “Banyu”. Sementara itu, di Pusat Pelatihan Makassar, sebanyak 45 mahasiswa menyelesaikan film dokumenter “Octopus Hunter”. 

Dalam penayangannya, animasi “Banyu” (4 episode) membahas isu polusi plastik laut dalam dunia fantasi melalui petualangan seorang anak laki-laki bernama ‘Banyu’ dan ikan pari bernama ‘Rima’ yang hidup di desa di langit. Di sisi lain, “Octopus Hunter” menceritakan tentang sebuah komunitas yang mengatasi masalah penangkapan gurita berlebihan melalui kearifan larangan penangkapan ikan tradisional.

Adapun acara pemutaran film ini dihadiri pula oleh perwakilan dari Indonesiana TV, Asosiasi Industri Animasi Indonesia, hingga perusahaan animasi lokal. Acara ini kemudian diikuti sesi tanya jawab dengan para kreator dan penonton. Selanjutnya juga terdapat workshop interaktif yang menampilkan para ahli di bidang-bidang tertentu serta diskusi panel yang membahas arah karier para kreator muda dan peluang lapangan kerja. 

Yoo Hyun-seok, Direktur Korea Creative Content Agency (KOCCA), mengatakan, “Melalui ‘HOI Week’, kami telah berbagi hasil kerja sama antara kedua negara selama dua tahun terakhir dan meletakkan fondasi bagi perluasan ekosistem kreatif K-Content di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia.” Ia menambahkan, “Kami akan terus memperkuat kemitraan global lintas budaya dan industri, serta memperluas pengaruh internasional K-Content bersama dengan kreator lokal.”

Pada akhir tahun ini, ‘Proyek HOI’ juga rencananya akan dibangun dan dioperasikan di wilayah Bandung, Jambi, Cirebon, dan Sikka. Melalui ini, mereka berencana untuk secara sistematis menyiapkan fondasi untuk mengembangkan generasi kreatif di seluruh Indonesia.

Related

Aktor Ringgo Agus Rahman Dinobatkan sebagai Duta KIFF 2025!

terkinni.id – Ringgo Agus Rahman, aktor Indonesia yang baru-baru...

Cosmax dan Life Sciences Kerja Sama dengan KRIBB Kembangkan Biomaterial dari Tumbuhan Asli Indonesia

terkinni.id – Cosmax Indonesia mengumumkan pada Jumat (24/10) bahwa...

“Keadilan (The Verdict)”: Film Hasil Kolaborasi Indonesia–Korea, Rilis 20 November 2025!

terkinni.id – Dunia perfilman Indonesia akan diramaikan kembali oleh...