terkinni.id – Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan mengatakan, pada Selasa (14/10), bahwa pemerintah akan mendorong upaya yang memungkinkan agar konser K-pop berskala besar dapat diadakan di Seoul World Cup Stadium, yakni satu-satunya venue di ibu kota yang mampu menampung lebih dari 50.000 penonton.
Chae Hwi-young menyampaikan pernyataan tersebut selama audit parlemen terhadap kementeriannya. Hal ini dibahas setelah para anggota parlemen mencatat bahwa Korea Selatan masih kekurangan venue yang sesuai untuk acara K-pop berskala besar.
Menteri Chae mengatakan, “Pemerintah sedang mempertimbangkan cara menggunakan matras pelindung yang serupa dengan yang ada di Stadion Wembley London untuk mencegah kerusakan rumput di Stadion Sangam World Cup,”—nama tersebut merupakan sebutan lain untuk Seoul World Cup Stadium.
Semetara itu, meskipun banyak kekhawatiran akan kerusakan rumput, stadion tersebut baru-baru ini telah digunakan sebagai venue konser solo artis ternama seperti Lim Young-woong dan IU.
“Saya akan meminta Kementerian Kebudayaan meminjamkan matras tersebut kepada Pemerintah Metropolitan Seoul untuk digunakan di stadion,” kata Chae. “Kami akan menguji cara-cara untuk membuat venue tersebut dapat digunakan untuk pertunjukan secepat mungkin.”
Adapun menurut laporan media lokal, kementerian juga berencana mendukung anggaran pembaharuan stadion untuk konser, termasuk pemulihan lapangan rumput, peralatan pencahayaan dan suara, serta pembelian matras pelindung. Kementerian telah membahas rencana tersebut dengan pemerintah Seoul bulan lalu dan berupaya untuk meningkatkan anggaran tahun depan sebesar 2,1 miliar won ($1,46 juta).
Selain itu, dalam jangka panjang, kementerian berencana memastikan bahwa venue pertunjukan berskala besar lainnya yang sedang dalam perencanaan dan pembangunan—seperti Seoul Arena (2027), Cheongna Dome (2028), Goyang K-Culture Valley (2029), dan Jamsil Dome (2032)—dapat dibuka sesuai jadwal. Studi kelayakan kemudian direncanakan akan dilakukan pada tahun depan, untuk arena baru dengan kapasitas 40.000 hingga 50.000 kursi di wilayah Seoul metropolitan.


