terkinni.id – Setelah mengalami insiden kebakaran pada 26 September lalu, baru-baru ini Pusat Data National Information Resources Service (NIRS) mengumumkan melalui Instagram bahwa untuk sementara mereka menghentikan proses penerimaan peserta program Global Korea Scholarship (GKS) 2026 dan registrasi TOPIK IBT ke-10.
Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan mengatakan insiden ini menyebabkan sistem penyimpanan G-Drive Cloud dari sekitar 750 ribu pegawai atau sekitar 30 gigabyte per orang terhapus—sistem penyimpanan ini telah digunakan sejak 2018.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di ruang server yang terletak di lantai lima pusat tersebut, di mana sebuah paket baterai tiba-tiba mengeluarkan percikan api dan memicu serangkaian ledakan. Insiden ini kemudian merusak sejumlah sistem informasi yang dikategorikan krusial bagi operasi pemerintah pusat. Lebih lanjut, karena struktur penyimpanan yang dimiliki berkapasitas besar namun berperforma rendah, tidak ada cadangan eksternal yang selamat—artinya semua data telah hilang secara permanen.
Meskipun demikian, pada Rabu (15/10) pagi, Pusat Penanganan Bencana dan Keamanan Nasional menyatakan bahwa dari 709 sistem informasi administratif yang mengalami gangguan, sebanyak 309 di antaranya telah pulih atau telah mencapai 43,6%.
Akibat insiden ini pula, sejak Senin (6/10) lalu, pengumpulan form aplikasi GKS dibatasi hanya sampai 17 Oktober (untuk jalur Kedubes) dan 31 Oktober (untuk jalur Universitas). Selain itu, laman resmi Study in Korea juga mengalami penangguhan untuk sementara.

Melalui akun Instagram resmi @niied_official, NIRS juga telah memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan peserta dan memohon pengertian atas situasi ini.


