December13 , 2025

Korea Selatan Kembali Bahas Reformasi Dana Pensiun Nasional

Share

terkinni.id – Pemerintah Korea Selatan kembali menggerakkan reformasi Dana Pensiun Nasional (NPS)setelah membentuk Dewan Penasihat Swasta Komite Khusus Reformasi Pensiun Parlemenyangberanggotakan 22 orang.

Langkah ini diambil setelah laporan pada 2023 memperkirakan bahwa dana cadangan NPS akan habis pada 2055, sehingga reformasi dianggap mendesak. Namun, perdebatan masih berlanjut antara pihak yang ingin menjaga stabilitas keuangandan pihak yang ingin memperkuat jaminan pendapatan bagi pensiunan.

Pada 2025, pemerintah dan parlemen menyepakati perubahan awal: iuran dinaikkan dari 9% menjadi 13%, dan rasio pengganti pendapatan dari 40% menjadi 43%. Sementara itu, pembahasan soal reformasi struktural—seperti hubungan NPS dengan pensiun dasar dan usia pensiun—akan dilakukan kemudian.

Sebagian pihak menilai sistem pensiun masih belum berkelanjutan, sedangkan yang lain menyoroti rendahnya manfaat pensiun dan tingginya angka kemiskinan lansia.

Menurut Prof. Park Myung-ho, Ketua Dewan Penasihat Swasta Komite Khusus Reformasi Pensiun Parlemen, reformasi kali ini sulit dilakukan, tetapi penting untuk dilakukan secara terbuka dan transparan agar masyarakat dapat memahami dan menilai arah kebijakan secara langsung.

Related

Seorang Pelaut Indonesia Berusia 40 Tahun Hilang di Lepas Pantai Pulau Jeju

terkinni.id – Seorang pelaut asing hilang di perairan Jeju...

Gugatan Massal terhadap Coupang Meluas setelah Kebocoran Data 33,7 Juta Pengguna

Gerakan konsumen untuk mengajukan gugatan massal terhadap Coupang berkembang...

Saham Coupang Anjlok Usai Kebocoran Data 33,7 Juta Pengguna

Harga saham Coupang merosot lebih dari 5% pada hari...

Presiden Lee Jae-myung Akhiri Rangkaian Diplomasi Multilateral dan Bertolak ke Türkiye

Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung, pada 23 November waktu...