terkinni.id – Korea Medical Device Association (KMDA) dilaporkan telah berpartisipasi dalam pameran alat kesehatan Indonesia atau ‘Hospital Expo 2025’ yang diadakan di ICE BSD dengan membuka booth selama empat hari dari tanggal 25 hingga 28 September lalu.
Pameran ini merupakan pameran terbesar di Indonesia yang mencakup seluruh sektor kesehatan, termasuk alat kesehatan, peralatan rumah sakit, farmasi, dan peralatan uji klinis. Tahun ini, sekitar 615 perusahaan dari delapan negara ikut berpartisipasi dan menarik sekitar 30.000 pengunjung.
Melalui booth ‘Korea’, sebanyak 18 perusahaan berpartisipasi dengan menempati 21 stan. Selain itu, sebanyak 38 perusahaan Korea, termasuk 6 perusahaan yang tergabung dalam booth Institut Pengembangan Industri Alat Kesehatan Wonju dan 14 peserta individu, juga turut serta dalam upaya menembus pasar lokal Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini menunjukkan daya saing alat kesehatan Korea melalui demonstrasi produk dan promosi produk baru.
Selain itu, asosiasi ini juga mengoperasikan platform direktori daring yang menghubungkan pembeli luar negeri dengan perusahaan dalam negeri Korea. Hal ini diupayakan untuk mendukung masuknya peralatan medis produksi Korea ke pasar global.
Dalam acara tersebut, diselenggarakan pula “Seminar Keselamatan Pasien” yang menampilkan seminar dan talkshow dengan topik-topik seperti penguatan fasilitas medis di Indonesia, sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan peningkatan kesadaran etika di kalangan tenaga medis. Lebih dari 300 staf rumah sakit dan klinik hadir dan terlibat dalam diskusi ini.
Seorang perwakilan asosiasi mengatakan, “Baru-baru ini, terdapat peningkatan permintaan dari perusahaan-perusahaan domestik Korea untuk berekspansi ke Asia Tenggara,” dan menambahkan, “Kami akan memperkuat dukungan khusus untuk pekerjaan perizinan dan pengembangan strategi pemasaran melalui pusat serikat pekerja di Indonesia.”
