terkinni.id – Pemerintah Kota Seoul mengumumkan pada Senin (6/10) bahwa mereka telah mendistribusikan makanan khusus kepada warga lanjut usia secara gratis dalam rangka perayaan Chuseok, hari libur terbesar di Korea Selatan.
Jumlah penerima makanan ini sekitar 35.000 orang, mencakup sekitar 33.000 penerima bantuan makan untuk warga lanjut usia berpenghasilan rendah dan 1.700 warga lanjut usia yang menerima bantuan dari ‘Seoul Meal Table’, yang dimulai pada bulan April lalu.
Menu utamanya berfokus pada hidangan khas Chuseok dan hidangan yang sebelumnya sulit disediakan karena harga satuannya yang mahal atau proses memasaknya yang rumit. Beberapa hidangan utamanya meliputi sup talas sapi, sup rumput laut ikan halibut, bulgogi sapi, songpyeon (kue beras), dan yakgwa (kue manis Korea) yang mudah dikonsumsi oleh lansia dengan gangguan pencernaan dan disesuaikan dengan kemampuan mengunyah.
Pada Kamis (2//10), sehari sebelum liburan dimulai, pemerintah kota juga telah menyelesaikan pemeriksaan kesejahteraan bagi para lansia yang menerima perawatan khusus. Mereka berencana untuk melanjutkan pemeriksaan pada tanggal 10 mendatang, tepat setelah liburan, baik melalui telepon maupun secara langsung.
Dalam pelaksanaannya, Tim ‘Our Neighborhood Care’ akan memeriksa 75.000 rumah tangga yang berisiko terisolasi secara sosial, termasuk mereka yang berisiko meninggal dalam keadaan sendirian selama masa libur panjang Chuseok. Rumah tangga yang dianggap berisiko tinggi akan diperiksa kembali secara intensif mulai tanggal 3 hingga 9 Oktober.
Sementara itu, menjelang Chuseok, pusat-pusat kesejahteraan (umum, lansia, maupun disabilitas) juga menyelenggarakan acara berbagi hidangan spesial liburan, acara membuat songpyeon (kue beras), dan menikmati permainan tradisional. Hal ini bertujuan untuk mencegah isolasi sosial di antara kelompok rentan di wilayah tersebut, sekaligus membantu mereka merasakan semangat hari raya.
Selain itu, untuk mencegah terjadinya kekosongan dalam perawatan penyandang disabilitas, tunjangan dukungan aktivitas selama hari raya akan ditambahkan dari 12 jam menjadi 36 jam.
Yoon Jong-jang, Kepala Dinas Kesejahteraan Pemerintah Kota Seoul, menyatakan, “Kami akan dengan cermat memastikan bahwa kelompok rentan, seperti lansia, yang mungkin lebih kesepian dari biasanya selama liburan, dapat mengurangi rasa kesepian dengan menyediakan makanan dan sambutan hangat, serta dukungan agar mereka dapat menikmati liburan dengan aman dan tanpa masalah kesehatan.”


